Sebesar 80 persen dari kasus virus corona di Korea Selatan berasal dari Kota Daegu dan dikaitkan dengan seorang wanita berusia 61 tahun yang bekerja di gereja kota itu.
Wanita tersebut pertama kali menderita demam pada 10 Februari 2020.
Akan tetapi, ia dua kali menolak untuk diperiksa dengan alasan tak pernah bepegian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelum didiagnosis, wanita itu telah datang ke empat layanan kesehatan untuk memeriksakan kondisinya.
Gereja Shincheonji sendiri telah menutup semua fasilitasnya secara nasional.
"Kami sangat menyesal bahwa karena salah satu anggota kami yang menganggap kondisinya sebagai pilek biasa karena tidak bepergian ke luar negeri, menyebabkan banyak orang di gereja kami terinfeksi," tulis gereja dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Guardian, Kamis (20/2/2020).
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa virus tersebut lebih menular daripada perkiraan sebelumnya.
Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 76.718 dan menyebabkan 2.247 orang meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Daegu Disebut seperti "Kota Hantu" akibat Virus Corona di Korea Selatan...