Find Us On Social Media :

Komisi X DPR RI Usulkan Hal Ini Agar Tragedi Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi Tak Terulang Lagi

Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban yang hilang saat susur sungai di Sungai Sempor, Sleman, Yogyakarta, Jumat (21/2/2020)

GridFame.id - Polda DIY sudah resmi menahan satu tersangka dalam peristiwa susur sungai SMPN 1 Turi yang menyebabkan 10 siswa meninggal dunia.

Dikutip dari TribunJogja.com, Wakapolda DIY Brigjen Pol Karyoto pada Minggu (23/2/2020)  mengungkapkan bahwa tersangka yang berinisial berinisial IYA resmi ditahan.

Hal tersebut terjadi atas kelalaiannya yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Imbauan Komisioner KPAI Tentang Perempuan Berenang Bisa Hamil Tuai Kontroversi, Netizen Geram: 'Di Kolam Renang Mana? Saya Mau Coba'

Menurut penjelasannya, pihaknya telah melakukan penahanan terhadap tersangka pada Sabtu (22/2/2020).

Disebutkan bahwa tersngka merupakan warga Caturharjo Sleman.

Tersangka adalah pembina pramuka, sekaligus sebagai guru olahraga di SMP N 1 Turi.

Ialah yang dinilai bertanggung jawab membuat program susur sungai SMPN 1 Turi.

Guru olahraga tersebutdijerat pasal 359 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Tak hanya itu ia juga dijerat pasal 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain luka-luka.

Baca Juga: Bukan yang Pertama, Geram Ditipu Asisten Kepercayaan Lagi, Dewi Persik Kapok: 'Tampang Baik Melas Kelihatan Lugu Ternyata...'

Atas kelalaiannya ia terancam dihukum selama lima tahun.

Hasil penyelidikan juga memugkinan bertambahnya jumlah tersangka dalam kasus tersebut.

Polisi akan terus mencari dan memepelajari tragedi yang memakan korban itu.

Terdapat 5 saksi yang diperiksa, termasuk pembina, kwarcab, warga dan dua orang siswa.

Kejadian ini membuat pemerintah pusat kemudian turun tangan.

Dilansir dari Tribunnws.com, setelah Mahfud MD dan Mendikbud yang meninjau lokasi dan korban, kini anggota DPR RI dari Komisi X menyampaikan pemikirannya agar hal serupa tidak terjadi lagi.

Komisi X yang memang melingkupi isu-isu pendidikan melihat setiap kegiatan belajar yang mengharuskan siswa ke luar kelas dan mengandung risiko harus melibatkan ahli.

Anggota DPR RI dari komisi X, A.S. Sukawijaya atau akrab disapa Yoyok Sukawi mengingatkan, pihak sekolah seharusnya membuat kegiatan harus lebih berhati-hati.

Terutama jika berkaitan dengan kegiatan di luar kelas.

Baca Juga: Nikah Lagi, Mantan Suami Shezy Idris Mendadak Tulis Unggahan Soal Membenci Kebahagiaan Orang Lain, Sindir Sang Mantan?

"Sekolah harusnya hati-hati dalam membuat kegiatan di luar sekolah, apalagi yang berisiko harus ada ahli yang mendampingi," kata Yoyok, Sabtu (22/2/2020).

Dia menambahkan, banyak faktor yang perlu diperhitungkan jika kegiatan berkaitan dengan eksplorasi alam.