Find Us On Social Media :

Diduga Menderita Virus Corona, Pasien Suspect yang Diisolasi di RSUP Kariadi Meninggal Dunia

Tim medis RSUP Kariadi Semarang saat simulasi menangani wabah virus corona di Bandara Jendral Ahmad Yani

GridFame.id - Hingga saat ini, Indonesia masih tercatat aman dari virus corona.

Padahal sejak kasusnya ramai dan menjadi ketakutan masyarakat dunia, puluhan ribu korban terkena virus Covid-19.

Mengutip dari Kompas.com, sampai Rabu (26/2/2020), SCMP mencatat ada 80.967 kasus virus corona.

2.763 pasien meninggal dunia, sementara 29.998 pasien dinyatakan sembuh.

Seperti yang kita tahu, China merupakan negara yang paling terdampak dari virus mematikan ini.

Baca Juga: Tak Tahan 4 Kali Kebanjiran Lagi, Nycta Gina Akhirnya Pilih Mengungsi Naik Perahu Demi Bawa Anaknya ke Dokter: 'Dikira ke Gili Terawangan Kali Naik Perahu'

Hingga kini, sebanyak 78.159 kasus memakan korban masyarakat China.

Meski beguitu pemerintah Indonesia selalu memberi sinyal bahwa Indonesia dinilai aman dan belum terdampak virus corona.

Kontras dengan pengakuan tersebut, belum lama ini Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang, Jawa Tengah rupanya telah kehilangan 1 pasien yang diduga terjangkit virus corona.

Mengutip dari Kompas.com, pasien suspect corona itu 

meninggal sempat menjalani isolasi karena menunjukkan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas sepulang dari Spanyol.

Dia tiba di Indonesia pada 12 Februari 2020 dan mulai menjalani perawatan pada 17 Februari 2020. Proses isolasi pasien ini mulai berlangsung pada 19 Februari 2020.

Dalam perjalanan pulangnya ke Indonesia, pasien berjenis kelamin laki-laki ini sempat transit di Dubai, Uni Emirat Arab.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko mengatakan, pasien itu meninggal pada Minggu (23/2/2020).

Baca Juga: Kesal Rumahnya Sudah 5 Kali Kebanjiran, Celine Evangelista Beri Sindiran Keras: 'Banjir 5 Kali Sebulan. Gimana Pompa? Apa Kabar?'

Namun, Agoes menegaskan, pasien itu bukan meninggal karena infeksi virus corona.

"Satu pasien meninggal bukan karena virus corona tapi karena gangguan nafas berat. Sehari setelah dimakamkan hasil laboratorium baru keluar dari Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan) dinyatakan bukan virus corona," kata Agoes saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).

Selain WNI yang meninggal dunia karena sakit setelah pulang dari Spanyol dan Dubai, Agoes menyatakan RSUP Kariadi juga sempat merawat dua pasien lainnya yang diduga terinfeksi virus corona.

Dua pasien itu satu di antaranya adalah warga negara Jepang dan satu lainnya adalah WNI yang baru pulang dari luar negeri.

Agoes tidak merinci negara yang dikunjungi WNI ini.

Kedua pasien tersebut kini sudah diperbolehkan pulang karena dianggap tidak terinfeksi virus corona.

Sejak Januari 2020, RSUP Kariadi sudah menangani sebanyak 23 pasien yang terindikasi virus corona.

Empat di antaranya merupakan warga negara China, Jepang dan Korea.

"Dari total 23 pasien 10 pasien merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merujuk pada gejala klinis. Sementara 13 pasien merupakan orang dalam pemantauan (ODP) sudah diperbolehkan pulang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro mengatakan, baru saja menangani satu pasien baru lagi yang dirawat di ruang isolasi yang datang pada Senin (24/2/2020) kemarin.

"Perempuan usia 25 tahun, datang ke rumah sakit pada sore kemarin. Ada Keluhan demam, batuk, pilek. Dan ada riwayat kontak erat dengan WNA Korea dan China. Tetapi pasien sendiri tidak ada riwayat bepergian keluar negeri. Saat ini sedang dilakukan pengawasan," pungkasnya.

Baca Juga: Masih Melajang di Usia 50 Tahun, Thomas Djorghi Mendadak Bagikan Foto Nikah di Kamar Pengantin, Teuku Zacky: 'Akhirnya Jadi dengan yang Kemarin..'

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien yang Diisolasi RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Bukan karena Virus Corona