Bahkan, Jenita juga membayar Alief secara profesional sebagai managernya.
"Kalau dibilang (suami) all in ya enggak bisa, kalau di pekerjaan kan saya gaji dia secara profesional, ada gaji pokoknya, ada bonus-bonusnya yang dia dapatkan dari pekerjaan, kalau all in kan dengan itu dengan sukarela, mungkin salahnya aku adalah ambil dia sebagai manager, dan dia sebagai suami," ungkap Jenita.
Jenita bahkan membantah jika Alief kerap menjadi supirnya.
"Itu pas nggak ada supirnya aja, jadi kebetulan dia (Alief) yang nyetir gitu," ungkap Jenita.
Jenita bahkan blak-blakan jika suaminya memiliki sifat yang tidak dewasa dalam memanfaatkan uang.
"Kenapa tidak ada kedewasaan, satu, dia tidak bisa mengatur keuangan keluarga, cara berpikirnya berbeda," ungkap Jenita.