Bahkan, Jenita mengungkap suaminya meminta gajinya disetorkan semua untuk suaminya.
"Dia pikir mungkin saya dapat bagian dari pekerjaan saya misalnya dari hasil kerja saya nih 60% lah, dia dapat 20%, nah pengennya dia tuh digabung," ungkap Jenita.
Jenita mengungkap, penggabungan uang tersebut juga digunakan untuk menuruti keinginan suami.
"Kalau mas Alief pengen (sesuatu), semua uang saya yang 60% itu dia gabungin dengan yang 20% punyanya dia," ungkap Jenita.
Sebagai seorang istri yang memiliki pendapatan yang lebih banyak dibanding suaminya, bukannya bisa lebih mandiri, Jenita mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.
"Berarti kalau kaya gitu kan saya nggak bisa nabung, saya nggak bisa buat dapat uang pribadi, saya nggak bisa kasih orang tua, saya nggak bisa ngasih anak-anak angkat saya, saya nggak bisa beli apapun yang saya pengen," ungkap Jenita.