GridFame.id - Berita dua orang warga Depok, Jawa Barat yang terpapar virus corona cukup membuat warga Indonesia mendadak panik.
Kebenaran fakta dua warga Depok terjangkit virus corona sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Dua warga asal Depok ini dinyatakan positif virus corona setelah berinteraksi dengan warga asal Jepang di momen valentine lalu.
Sebelum dinyatakan positif terpapar virus corona, dua WNI yang merupakan ibu dan anak ini sudah melewati beberapa pemeriksaan dari gejala yang ditunjukkan.
Gejala virus corona dan flu biasa ini pun memiliki tanda yang hampir sama.
Baik virus corona maupun flu biasa, sama-sama ditunjukkan dengan gejala demam ataupun batuk.
Rupanya meski hampir sama, ternyata ada beberapa hal yang menjadi pembeda antara gejala virus corona dengan flu biasa.
Tribunsolo.com telah merangkum dari ALODOKTER soal perbedaan gejala flu biasa dengan virus Corona.
Perbedaan Gejala Antara Flu Biasa dengan Virus Corona
Flu Biasa
Umumnya flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernafasan.
Sehingga keluhan muncul pada hidung dan tenggorokan.
Gejala yang muncul seperti:
Bersin-bersin
Hidung tersumbat dan berair
Sakit tenggorokan
Sakit kepala ringan
Batuk
Demam (jarang)
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah tertular dari orang lain.
COVID-19
Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan.
Sehingga memiliki gejala mirip dengan flu biasa.
Namun tiga gejala utama COVID-19 adalah:
Demam tinggi
Batuk
Sesak napas
Tak hanya itu pasien COVID-19 juga akan mengalami gejala lain seperti nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah.
Pada kasus yang terparah, infeksi COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.
Cara Mengobati Flu Biasa dan Virus Corona
Cara pengobatan untuk flu biasa tidak bisa disamakan dengan pengobatan virus Corona.
Pasalnya, kedua penyakit tersebut sangat berbeda.
Pengobatan Flu Biasa
Flu biasa umumnya dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 4–9 hari.
Semakin bagus daya tahan tubuh kita, semakin cepat juga tubuh melawan rhinovirus.
Sehingga banyak dokter enyarankan pasien untuk beristirahat, serta makan, dan minum air putih yang cukup.
Sementara itu, dokter juga akan memberikan obat untuk meredakan gejala flu seperti:
Chlorpheniramine dan pseudoephedrine
Chlorpheniramine dan pseudoephedrine adalah obat flu yang dapat dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair.
Oleh karena itu, Chlorpheniramine akan bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.
Paracetamol dan ibuprofen
Kedua obat tersebut sering digunakan banyak orang untuk meredakan da mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan.
Selain itu, obat paracetamol maupun ibuprofen tersedia dalam beragam merek, serta sangat mudah ditemukan di apotek atau toko obat.
Kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoepherine, dan guaifenesin
Jika Anda sedang mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, Anda bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoephedrine, dan guaifenesin untuk meredakan gejala-gejala tersebut.
Pengobatan COVID-19
Sampai saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang mampu menyembuhkan COVID-19 maupun mencegahnya.
Namun, gejala COVID-19 yang mirip dengan flu biasa dapat diringankan dengan obat flu.
Meski demikian, Anda bisa meringankan atau meminimalisir risiko terkena atau terjagkit COVID-19 dengan berbagai cara berikut:
Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
Memperbanyak minum air putih.
Beristirahat yang cukup.
Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
Infeksi virus Corona dapat menimbulkan gejala biasa hingga gejala yang sangat serius dan mengancam nyawa.
Jika gejalanya biasa memang akan sama dengan gejala flu biasa.
Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali perbedaan gejala flu biasa dengan COVID-19.
Dari Penjelasaan di atas dapat disimpulkan, jika Anda mengalami gelaja di atas dan lebih dari seminggu.
Segeralah periksakan diri Anda ke Dokter terdekat untuk memastikan penyebabnya dan jika Anda sudah positif terinfeksi agar segera mendapat penanganan yang lebih serius.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Mendadak Flu dan Demam? Tak Usah Paranoid, Ini Beda Tanda Flu Biasa Dibanding Positif Virus Corona