Find Us On Social Media :

Viral Warung di Solo Ini Karena 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya', Pemilik Ungkap Bantuan Tak Terduga Saat Keadaan Sulit

Warung di Solo ini viral karena taglinenya 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya', ternyata begini kisahnya

GridFame.idRestoran atau kedai yang viral di Indonesia biasanya karena harganya yang terlalu mahal ataupun tentang kebersihannya.

Namun, berbeda dengan kedai yang viral di Solo ini.

Kedai yang diberi nama Kedai Abdullah ini berkonsep beda dengan kedai dan restoran lainnya.

Baca Juga: Faktanya Bersihkan HP Jauh Lebih Efektif Cegah Corona Daripada Pakai Masker, Begini Caranya & Jangan Sekai-Kali Bawa ke Ruangan Ini!

Dikutip dari Tribunnews.com, pada awal Februari 2020 lalu, masyarakat terutama yang tinggal di Kota Solo, dihebohkan viralnya kedai berkonsep makan sepuasnya bayar seikhlasnya.

Kedai tersebut mulai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Facebook Damai Putri Kharisma.

 

Dalam unggahannya, Damai menyematkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang perempuan dan laki-laki berpose di depan sebuah bagunan.

Terdapat banner kuning besar bertuliskan 'Makan Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya'.

Dengan konsep restoran yang berbeda, ternyata terungkap motif dari sang pemilik sebenarnya. 

Kedai di Solo Viral Karena Konsep yang Tak Biasa

Kedai sederhana tersebut viral setelah diunggah oleh akun Facebook Damai Putra Kharisma.

Dalam postingannya tersebut terdapat foto kedai dan keterangannya yang tertulis sebagai berikut:

Baca Juga: 2 WNI Positif Virus Corona, Begini Kondisi Kediamannya Setelah Diekspos ke Publik

 

"Bagi temen2 atau saudara yg ke Solo silahkan mampir di KEDAI ABDULLAH.

Lapak di Goro Assalaam Pabelan Surakarta

Buka jam 12.30 wib sampai jam 22.00 wib

Makan sepuasnya,bayar seikhlasnya.

Jd gak nyediain kasir,lgsg masukkan uang ke kotak infaq

Gak di kasih harga.

Semoga menjadi wasilah kebaikan bagi siapapun yg berada di gambar, pemilik kedai, seluruh teman yg membagikan, koment baik atau buruk semoga Alloh membalasnya

MashaAlloh," tulis Damai.

Hingga Minggu (1/3/2020), unggahan Dami telah mendapat respons sebanyak lebih dari 22 ribu kali.

Sejumlah tanggapan dari netizen juga membanjiri kolom komentarnya.

Baca Juga: Tiba-Tiba Sebut Nama Penyanyi Wanita Ini di TV, Ayu Dewi Bongkar Masa Lalu Hingga Raffi Ahmad Terdiam: 'Iya Kan? Sebelum Sama Gigi?'

@Suwarni Amin: mudh2an menjadi contoh orng2yg smbong.

@Herumustajab: Berani belajar Jujur dan bersosial....coba mampir makan disini.

@Moel Daboel: Kalau memang mau makan seperlunya saja dan bayar sesuaikan kalau kita mampu... agar dapat memberikan yang berhak menerima.

@Sumardi Babok: Orang yang menanam hal-hal baik akan menuai kebaikan. Semoga berkah

Unggahan kedai 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya' semakin viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram, seperti @soloinfo, @jelajahsolo, @beritaummatislam, hingga @sahabatsurga.

Cerita dari Sang Pemilik

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tribunnews, diketahui pendiri sekaligus pemilik Kedai Abdullah ini bernama, Ferdiansyah.

 

 

Lokasi Kedai Abdullah berada di Jalan A Yani No 308, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pria asal Palembang ini mengaku kedainya sudah berdiri lebih dari 1 tahun yang lalu.

Baca Juga: Begini Curahan Hati Ibu Vitalia Sesha Usai Ditangkap Kasus Narkoba: 'Vita itu Tulang Punggung Keluarga, Cucu Saya Nggak Terurus'

"Tahun sebelumnya namanya beda, bukan kedai Abdullah tapi namanya dulu Kedai Kuyung Feng."

"Konsepnya sama dengan kafe pada umumnya," kata Ferdiansyah saat ditemui di kedainya, Sabtu (27/2/2020) lalu.

Ferdiansyah menjelaskan latar belakang perubahan nama kedai tidak lepas dari perjuangannya mengembangkan bisnisnya ini.

Berdasarkan pengakuannya, pendirian kedai miliknya menemui sejumlah hambatan dan rintangan.

"Dalam perjalanannya setahun itu, kata orang memang susah kalau buka bisnis ini, mendirikan kafe."

"Tiga bulan pertama bisa bertahan dan emang susah, setelah itu kita subsidi terus untuk keuangan," ucapnya.

Keadaan tersebut tidak berubah meskipun tampuk pengelolaan telah dipegang oleh dua orang berbeda.

Akhirnya Ferdiansyah memutuskan untuk turun tangan langsung membenahi kedai miliknya.

Di masa-masa terpuruk saat membangun bisnis, Ferdiansyah mendapatkan sejumlah masukan dari rekan-rekannya.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Terong Belanda Ternyata Bisa Jadi Obat Alami Darah Tinggi dan Sembuhkan Berbagai Penyakit Lainnya!

Seperti rencana pengubahan konsep yang jauh berbeda dengan sebelumnnya.

"Jadi dibebas alias non tarif kan, biar pengunjung bebas memberikan bayaran. Biarkan mereka menilai sendiri."

"Dan semua keuntungan akan didonasikan," katanya.

Selain konsep, Ferdiansyah juga memberanikan mengganti nama kedainya.

Perubahan ini juga atas saran rekannya dengan alasan melihat keberadaan kedai di lingkungan Assalaam Hypermarket, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Karena melihat pasar di sini ini tidak pas dengan nama yang lama (Kuyung Feng, red)."

"Jadi bagaimana kalau ganti nama? Nama identik dengan muslim lah," ucap Ferdiansyah menirukan obrolannya dengan rekannya ketika itu.

Ferdiansyah melanjutkan ceritanya, setelah melakukan sejumlah pertimbangan , akhirnya sejak Desember 2019, ia mulai melakukan renovasi terhadap kedainya.

Hingga 18 Januari 2020, Kedai Kuyung Feng resmi berubah nama dan konsep menjadi Kedai Abdullah.

Baca Juga: Tak Disangka! Selalu Berseteru dan Dikenal Sudah Bercerai, Nikita Mirzani Ternyata Masih Berstatus Istri Sah Dipo Latief

Sedangkan nama Abdullah yang berati Hamba Allah berasal dari keluarganya, yakni kakek dari ibundanya.

Ferdiansyah mengaku, beralihnya konsep dan nama kedai ada perubahan yang cukup signifikan.

Apalagi ditambah dengan viralnya Kedai Abdullah di media sosial.

"Yang dulu pernah tidak ada pelangan sama sekali dalam sehari. Kini paling ramai bisa mencapai 37 nota," ujar Ferdiansyah.

"Alhamdulillah ramai. Ya konsepnya kita sekalian belajar ngajarin ikhlas, kita belajar juga prosesnya. Ngajak sedekah bareng-bareng," tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kedai di Solo 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya', Begini Cerita Perjuangan sang Pemilik.