GridFame.id - Perseteruan antara Nikita Mirzani dan Dipo Latief memang semakin memanas.
Nikita Mirzani dilaporkan oleh Dipo Latief atas kasus penganiayaan dan penggelapan uang.
Dilansir dari Sosok.id, Dipo Latief ternyata sudah melaporkan Nikita sejak 2018.
Kabarnya, Nikita melakukan kekerasan dengan cara melempar asbak ke wajah Dipo.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata insiden pelemparan asbak tersebut merupakan ketidaksengajaan.
Walaupun demikian, Dipo tetap bersikukuh untuk melanjutkan perselisihan dengan Nikita di meja hijau dengan alasan menjauhi isu-isu miring.
Dilansir dari Tribunnews.com pada (19/11/2019), kuasa hukum Dipo, Asfa Davy Bya pernah mengatakan bahwa Dipo bersikeras melanjutkan pelaporan untuk menghindari fitnah.
Bahkan, laporan Dipo tidak dicabut walaupun kala itu Nikita masih disibukkan dengan kelahiran anak mereka, Arkana.
Laporan Dipo ternyata berbuntut panjang, Nikita Mirzani masih ditetapkan sebagai terdakwa hingga hari ini.
Nikita Mirzani baru saja menyambangi Pengadilan Negri (PN) Jakarta Selatan pada Senin (2/2/2020) untuk membacakan nota keberatan atau esepsi terhadap laporan Dipo Latief.
Dilansir dari Kompas.com, Nikita Mirzani didakwa dengan Pasal 351 Ayat 1 atau Pasal 335 Ayat 1 KUHP tentang penganiayaan dengan hukuman penjara maksimal dua tahun.
Nikita merasa bahwa dakwaan yang jatuh terhadapnya terlalu berlebihan, apalagi Nikita merasa banyak dugaan yang tidak pernah ia lakukan di dalam pelaporan Dipo.
Sebagai seorang pelapor, pihak Nikita tentunya merasa ada yang janggal dengan sifat Dipo.
Pasalnya, Dipo seharusnya menampakkan diri untuk datang ke meja hijau atas laporannya.
Perilaku Dipo yang selalu absen ini membuat Nikita geram melalui kanal YouTube SCTV pada Senin (2/2/2020).
"Mungkin ya belum siap kali ketemu sama Niki, takut kali, takut malu mungkin, atau apa Niki juga enggak tahu, tapi kalau memang dia gentle man sih harusnya tiap prosesnya dia dateng dia lihat, karena dia yang gemes," ungkap Nikita.
Kuasa hukum Nikita, Bachmid mengungkap bahwa seharusnya Dipo Latief datang ke persidangan sebagai seorang saksi.
"Ini kewajiban, saksi itu wajib dateng, jadi kalau enggak datang jadi kalau enggak datang sekali dua kali, saya minta untuk dibuatkan penetapan untuk dipanggil paksa," ungkap Bachmid.
Walaupun kecewa dengan perilaku Dipo yang enggan memperlihatkan batang hidungnya, Nikita tetap akan menghargai proses persidangan yang berlangsung.
"Kalau Niki (esepsi) mau diterima mau ditolak mah Niki ikutin aja," tutur Nikita.