Find Us On Social Media :

Penelitian Buktikan Terlalu Sering Makan Wortel Bisa Bikin Warna Kulit Berubah! Ngeri Banget!

konsumsi wortel berlebih bisa bahaya buat kulit

GridFame.idSeperti yang kita tahu, wortel merupakan makanan yang kaya akan beta-karoten sehingga manfaatnya sangat tinggi untuk kesehatan.

Tapi kita pun tahu jika segala sesuatu dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya akan menjadi tidak baik.

Begitu pula dengan wortel yang bisa membuat kulit kita jadi berubah jadi oranye jika terlalu banyak memakannya.

Baca Juga: Dua Orang Positif Corona di Indonesia, Bumbu Dapur Khas Indonesia Ini Bisa Jadi Obat Tangkal Virus Corona! Begini Faktanya

Mau coba untuk membuktikannya?

Untuk diketahui, terlalu banyak mengonsumsi wortel bisa mengakibatkan karotenemia.

Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.

Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.

 

“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.

Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.

Baca Juga: Jadi Sarapan Praktis, Nyatanya Roti Bakar Bisa Jadi Bumerang & Bahayakan Kesehatan Tubuh! Begini Penjelasannya

Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.

Oh iya, bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.

Selain itu karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.

Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.

Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.

Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.

Baca Juga: Minum Teh Melati Terbukti Ampuh Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Minum Obat Diet, Wajib Dicoba!

“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.

Menurut dia, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.

Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.

 

Ciri-ciri Karotenemia

Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?

Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.

Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.

Baca Juga: Kalau Takut Pakai Obat, Teteskan 2 Tetes Ramuan Ini di Telinga & Efek Menakjubkan Ini Akan Dirasakan!

Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.

Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.

Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.

Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.

Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.

"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.

Baca Juga: Heboh Jahe Merah Diborong Karena Bica Cegah Penularan Virus Corona, Begini Penjelasan Dokter

Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.

Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.

Saat mengalami karotenemia, bagian putih mata harus tetap putih, tidak seperti penyakit kuning di mana bagian putih mata berwarna kuning.

Kasus karotenemia adalah contoh nyata adanya efek samping mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu, meski makanan tersebut kaya gizi.

Baca Juga: Kehabisan Hand Sanitizer? Begini Cara Buat Sendiri di Rumah, Cuma 3 Bahan!

Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.

Nah, jika kita melihat adanya perubahan warna pada kulit dan itu tidak hilang dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

 

Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Wortel Baik Untuk Mata, Terlalu Sering Mengonsumsinya Kulit Bisa Berubah Jadi Oranye