GridFame.id - Kabar meninggalnya ibunda Baim Wong jelas masih menyisakan duka.
Baik bagi Baim sendiri maupun bagi keluarganya.
Ibunda Baim Wong, Kartini Atmadja Martha meninggal dunia pada Jumat (6/3/2020) malam.
Ia dikabarkan meninggal dunia setelah cukup lama mengidap penyakit diabetes.
Kartika mengembuskan napas terakhir di RS Abdi Waluyo pada pukul 22.19 WIB.
Tak menunjukkan raut wajah sedih, Baim mengantarkan ibundanya ke peristirahatan terakhirnya dengan tenang dan senyum.
Suami Paula Verhoeven ini bahkan disebut-sebut tak menitikkan air matanya saat menyaksikan ibunya meninggal.
Ia tampak begitu kuat dan tegar saat mendapati ibunya tiada dalam keadaan sangat tenang.
Sang sahabat, Raffi Ahmad melalui Instagramnya mengungkap bahwa keluarga Baim Wong sangat tegar.
Keluarga Baim Wong bahkan terlihat tidak menangis dan selalu membacakan zikir saat menemani sang ibunda ke peristirahatan terakhir.
Kini empat hari setelah kematian sang ibunda, Baim pun mencurahkan isi hatinya.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Selasa (10/3/2020) ini, Baim membagikan potret lawasnya bersama sang mama.
Ia tampak membagikan foto sang mama dalam balutan kebaya, di sampingnya berdiri tegak ketiga anak lelakinya, termasuk Baim Wong.
Melalui unggahannya itu, Baim mengaku dirinya sengat menyadari adanya pembelajaran dari kematian ibunya.
Bukan hanya dari kematian sang ibu, Baim juga banyak belajar dari tiga kabar duka yang hadir hampir bersamaan.
Yaitu meninggalnya legenda basket, Kobe Bryant. Disusul dengan kabar duka meninggalnya Ashraf Sinclair beberapa waktu lalu.
Dan terakhir adalah kabar duka yang ia rasakan sendiri dari kematian mamanya.
"Saya sangat menyadari...Dalam waktu dekat ini mendapatkan banyak pembelajaran.. setelah melihat tiga kematian yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat ini ....Semoga semua itu dijadikan pembelajaran..Jangan hilang begitu saja," ungkap Baim Wong.
'Umur nggak ada yang tahu', jadi kata-kata yang nampaknya selalu terngiang bagi Baim.
Kata-kata itu pun memberikan pelajaran berharga bagi Baim akan berharganya waktu.
"Terkadang hanya ucapan yg bilang.."Umur ga ada yang tau ya..".Tapi setelah itu..Kita melakukan kesalahan-kesalahan terdahulu lagi tanpa melihat pesan yang ada...Untuk saya..Allah sudah sangat jelas memberikan teguran-tegurannya..Cuma terkadang memang gangguan bisikan ke arah yg salah selalu ada," terangnya.
Ia berharap dengan kejadian ini, ayah satu anak itu juga bisa memberikan peringatan untuk banyak orang di luar sana.
"Begitupun dengan saya..Jauh dari sempurna..Bahkan masih jauh dari kata baik dan benar...Saya menulis ini..Ingin kita semua saling mengingatkan...Gunanya sahabat dan teman adalah untuk saling mengingatkan..Terutama mengenai ibadah," tambahnya.
Di akhir kalimat, Baim menegaskan bahwa dirinya semakin yakin bahwa kematian ibunya adalah teguran yang menunjukkan bahwa dunia ini hanyalah sementara.
"Dengan meninggalnya ibu saya ..Semakin saya yakin..Dunia bukanlah tujuan hidup manusia...Perbanyaklah ibadah..."Umur tidak ada yang tau..".❤Allah," pungkasnya.