Find Us On Social Media :

Tewaskan Satu Keluarga yang Mengonsumsinya, Siapa Sangka Ikan Buntal Ternyata Lebih Beracun dari Sianida

Satu keluarga di Banyuwangi tewas mengenaskan akibat makan ikan buntal hasil pancingan.

GridFame.id - Biasa dijadikan santapan di Jepang, Korea, dan Tiongkok, siapa sangka ikan buntal ternyata sangat berbahaya.

Ikan buntal merupakan salah satu ikan yang dipercaya sangat beracun.

Bahkan baru-baru ini dikabarkan satu keluarga tewas setelah mengonsumsi ikan ini.

Satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia setelah mengonsumsi ikan buntal hasil pancingan, Selasa (10/3/2020).

Baca Juga: Berita Virus Corona Terbaru: Aktor Hollywood Tom Hanks Kabarkan Dirinya dan Istri Positif Terjangkit Virus Corona

Dokter dari RSUD Pandanaran Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris mengungkapkan bahwa ikan buntal memang bahaya untuk dikonsumsi.

Pasalnya, menurut Fiarry, racun tetrodoxin yang terkandung dalam ikan buntal jauh lebih kuat dari Sianida.

Bahkan, tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun tersebut.

"Racun ini bersifat 1.200 kali lebih beracun dari Sianida dan tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun ini, sehingga dia berbahaya jika dimakan," ungkap Fiarry sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020) malam.

Fiarry mengatakan, organ dalam pada ikan buntal menjadi bagian yang paling banyak mengandung racun.

"Ikan buntal ini mengandung racun terutama di organ dalamnya, seperti liver, ovarium, mata, maupun kulit," terangnya.

Fiarry menuturkan, racun pada ikan buntal bekerja dengan cara memblokir kanal natrium pada tubuh.

Baca Juga: Cocok untuk Diet, Siapa Sangka Labu Siam Punya Kandungan Nutrisi Tersembunyi yang Mampu Turunkan Berat Badan

Sehingga, otot-otot akan mengalami kelumpuhan yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa bernapas.

Seseorang pun dapat meninggal dunia karena kehabisan napas akibat racun ini.

Sebelumnya, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin menyebut bahwa satu keluarga yang tewas akibat keracunan ikan buntal ini terdiri dari empat orang.

Pihaknya mengaku sudah melakukan uji laboratorium terkait masakan ikan buntal yang dikonsumsi keluarga tersebut.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," terangnya, Selasa.

Keluarga tersebut terdiri atas seorang ibu bernama Siti Habsah (80), yang tinggal bersama keluarga putrinya, Dewi Ambarwati (50).

Dewi tinggal di rumahnya bersama sang suami, Muhlis Hartono (65), serta anaknya yang masih balita.

Siti, Dewi, dan Muhlis meninggal dunia dalam kejadian ini.

"Dalam rumah itu ada empat orang. Yang satu masih balita, kini dirawat kerabat sana," ujar Arman.

Baca Juga: Bagikan Video Lawas 20 Tahun Lalu Saat Masih Jadi Artis, Nella Saphira Ungkap Fakta Tak Terduga Soal Properti yang Digunakannya Saat Syuting: 'Hampir 100% Milik Pribadi'

Ikan Buntal Hasil Mancing

Menurut Arman, kejadian itu bermula saat Muhlis mendapatkan ikan buntal hasil pancingan, Senin (9/3/2020).

Ikan itu kemudian dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.

Berdasarkan keterangan kerabat, para korban mengeluh pusing setelah mengonsumsi masakan ikan buntal itu. Namun, ketiga korban masih tetap memakannya.

"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu, lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," ujar Arman.

Ketiga korban tersebut akhirnya dilarikan ke puskesmas setempat. Namun nahas, nyawa mereka sudah tidak tertolong lagi.

Baca Juga: 4 Hari Setelah Kepergian Sang Mama, Baim Wong Ungkap Isi Hatinya: 'Dengan Meninggalnya Ibu Saya, Semakin Saya Yakin...'

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.tv dengan judul Bahaya Ikan Buntal yang Tewaskan Satu Keluarga, Dokter: Lebih Beracun dari Sianida