Mengutip dari Kompas.com, DBD ini telah menimbulkan banyak korban di NTT sejak 1 Januari 2020 lalu.
Hingga Rabu (11/2/2020) tercatat sudah ada 3.222 orang menjadi korban penderita DBD. Per hari ini, jumlah penderita bertambah sebanyak 113 jiwa dalam sehari.
Tak hanya adanya ribuan korban terjangkit, DBD di NTT ini juga menyebabkan adanya korban jiwa.
Jumlah korban meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi 38 orang.
Bertambahnya jumlah korban meninggal ini ditandai dengan meninggalnya seorang anak berusia dua tahun di Alor.
Anak tersebut dikabarkan meningga; dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi Kabupaten Alor."Kemarin yang meninggal ada 37 orang, data yang kita input hingga malam ini sudah 38 orang yang meninggal akibat DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun, kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020) malam.
Terdapat lebih dari 3.000 penderita DBD, Erlina menyebutkan bahwa ribuan korban tersbeut tersebar di 21 kabupaten dan kota.
Penderita DBD yang dirawat mengalami penambahan di Kota Kupang, Kabupaten Alor, Lembata, Timor Tengah Utara, Belu, Flores Timur, Rote Ndao, Manggarai, Manggarai Barat, Ende, Timor Tengah Selatan, Malaka, Ngada, Sumba Timur, dan Sumba Barat.