Find Us On Social Media :

Jerman Klaim Sudah Temukan Vaksin Virus Corona, Tapi Ogah Berikan Pada Negara Ini, Kenapa?

Vaksin untuk mengatasi virus corona mulai diujicobakan ke tikus

Penelitian terhadap beberapa kemungkinan vaksin telah dimulai, namun nantinya dua vaksin yang paling menjanjikan akan dipilih untuk digunakan pada tes klinis, demikian kata co-founder CureVac dan kepala produksi Florian von der Mülbe kepada Reuters, Jumat (13/03).

Selain CureVac, perusahaan Amerika, Moderna juga berlomba membuat vaksin Corona.

Bahkan Moderna sudah dalam tahap uji coba vaksin virus corona terhadap 45 relawan.

Baca Juga: Dipercaya Rentan Terjangkit Virus Corona, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes Agar Terhindar dari Virus Mematikan!

Uji coba vaksin virus corona terhadap manusia akan dilakukan di Kota Seattle, Amerika Serikat, pada Senin (16/03/2020), sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Percobaan ini didanai oleh pemerintah AS dan pengujian akan dimulai terhadap 45 relawan muda yang sehat.

Mereka akan menerima berbagai dosis vaksin tanpa terinfeksi, karena vaksin tersebut tidak mengandung bagian dari virus corona yang sebenarnya, melainkan bagian pendek dari pembawa pesan RNA (mRNA).

Vaksin ini digunakan untuk menginstruksikan sel pasien untuk menghasilkan protein yang dapat mencegah, mengobati, atau menyembuhkan penyakit.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, 6 Pasien Virus Corona ini Beberkan Kunci Sukses Melawan Corona: 'Tenang, Bisa Sembuh Sendiri'

Pada fase pertama, uji coba akan melihat apakah dosis menghasilkan respons imun.

Vaksin eksperimental itu disebut mRNA-1273 dan dibuat oleh Moderna.

Uji coba ini berlangsung di Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle.

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Curang untuk Kuasai Vaksin Corona, Jerman Berang pada Donald Trump: Jerman Bukan untuk Dijual