Peneliti ini merupakan gabungan dari Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka Tropika (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa penelitian tersebut ditemukan setelah screening ratusan protein dan ribuan senyawa herbal.
Selain itu, penelitian ini juga telah memantau aktivitas senyawa yang bisa digunakan sebagai antivirus corona.
Penelitian ini sudah menggunakan 1.377 sampel senyawa yang terkandung di dalam bahan-bahan herbal.
"Diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2 (virus corona)," ujar Ari kepada Kompas.com.
Siaran pers UI pada Senin (16/3/2020), mengungkap bahwa golongan senyawa yang bisa menangkal corona tersebut adalah hesperidin, rhemnetin, kaempferol, kuersetin, dan myricetin.