GridFame.id - Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo kembali mengguncang Bali dan sekitarnya.
Gempa ini terjadi pada Kamis (19/3/2020) pada 00.47 WIB.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa pusat gempa berada 273 kilometer dari Kuta Selatan, Bali.
Pusat gempa tersebut berkedalaman 10 km.
BMKG memprediksi bahwa gempa ini tidak berpotensi terjadi tsunami.
Walaupun demikian, masyarakat juga harus berhati-hati karena ada beberapa wilayah yang akan mengalami cuaca ekstrem.
Dilansir dari Tribunnews.com, BMKG pada Kamis (19/3/2020) memberikan peringatan dini cuaca ekstrem terkait hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir yang terjadi di beberapa wilayah.
Dalam peringatan ini ada 23 wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat dan 14 wilayah lainnya disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Hujan lebat disertai angin ini tidak terjadi di semua daerah di Indonesia.
Untuk hujan lebat diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah.
Di Sumatera akan terjadi di Sumatera Barat, Riau dan Lampung.
Sementara hujan lebat disertai petir akan terjadi di Bengkulu, Jambi, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk bagian DIY Yogyakarta akan mengalami hujan lebat.
Sementa daerah Jawa akan terjadi hujan lebat yang disusul dengan kilat atau petir dan angin di Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bagi daerah Kalimantan, hujan lebat diprediksi terjadi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.
Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan akan diikuti petir/kilat dan angin besar.
Untuk bagian Sulawesi diprediksi terjadi hujan lebat di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Sememementara hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir akan terjadi di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta Papua.
BMKG juga mengingatkan bahwa gelombang tinggi akan terjadi di perairan Selatan Jawa.
Gelombang tinggi tersebut bisa berkisar dari ketinggian 2,5 hingga 4 meter.
Oleh karena diimbau bagi para nelayan untuk berhati-hati saat sedang melaut.