GridFame.id - Begadang merupakan hal yang sering dilakukan kebanyakan orang.
Hal itu dilakukan karena kerjaan yang menumpuk ataupun ada sesuatu yang dipikirkan sehingga sulit untuk tidur.
Kita ketahui bahwa begadang memang kebiasaan yang tidak baik.
Begadang bisa saja mempengaruhi kinerja dan kesehatan tubuh kita.
Pola tidur yang tidak baik sering kali menjadi masalah di kota-kota besar.
Padahal, sekitar sepertiga dari hidup, dihabiskan untuk tidur. Artinya, tidur memiliki peran penting dalam mewujudkan misi Anda untuk hidup lebih sehat.
Penelitian menemukan bahwa begadang 1 hari ternyata memiliki resiko yang lebih buruk dibanding dengan makan makanan berlemak tinggi selama 6 bulan, lho!
Benarkah?
Mari kita simak faktanya yang dikutip dari Intisari.id berikut ini.
Bahaya 1 Hari Bergadang
Para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, CA, memiliki buktinya.
Para peneliti membandingkan, antara efek kurang tidur dengan pilihan makanan tinggi lemak terhadap sensitivitas insulin dalam tubuh.
Ketika sensitivitas insulin Anda rendah, maka tubuh Anda memompa insulin ke dalam darah yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh agar Rumah Bisa Terbebas dari Virus Corona, Nomer 5 Paling Penting
Untuk mendapatkan hasil, peneliti mengukur sensitivitas insulin dalam dua kelompok anjing jantan.
Satu kelompok anjing dianalisa setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan.
Kelompok lainnya dianalisa setelah tidak tidur selama 1 malam.
Ditemukan, satu malam kurang tidur menyebabkan penurunan sensitivitas insulin sebesar 33%.
Sedang pada kelompok anjing yang mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan panjang, sensitivitas insulin berkurang 21%.
Apa maksudnya?
Artinya, bergadang selama 1 malam, lebih mungkin meningkatkan risiko diabetes ketimbang makan tinggi lemak selama 6 bulan.
"Studi kami menunjukkan bahwa satu malam kurang tidur dapat merugikan sensitivitas insulin layaknya mengonsumsi makanan tinggi lemak," kata Dr Josiane Broussard.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya tidur yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes.
Dr Caroline M. Apovian, juru bicara The Obesitas Society mengungkapkan pentingnya tidur yang cukup.
"Sangat penting bagi para praktisi kesehatan untuk menekankan pentingnya cukup tidur kepada pasien mereka.
Banyak pasien memahami pentingnya diet seimbang, tetapi mereka belum memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana pola tidur bisa sangat mempengaruhi keseimbangan dalam tubuh." ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Bergadang 1 Malam Lebih Bahaya Dibanding Makan Makanan Tinggi Lemak Selama 6 Bulan?