Find Us On Social Media :

Abaikan Imbauan Pemerintah & Nekat Mudik dari Jakarta, Jumlah ODP Corona di Sumedang Melonjak Jadi 1,807 Orang

Ilustrasi mudik

Pengawasan dan isolasi ODP corona

Dony menuturkan, ODP berisiko di wilayah kecamatan yang diisolasi ini terus diawasi para camat dan aparatur desa hingga tingkat RT.

"Jika ingin bepergian atau keluar rumah harus mengikuti prosedur atau protokol kesehatan yang telah kami sampaikan melalui para camat," tutur Dony.

Dony menyebutkan, ODP juga diwajibkan melakukan pemantauan secara mandiri dan membatasi interaksi sosial untuk jangka waktu 14 hari ke depan.

Baca Juga: Tak Pernah Kita Sadari, Ternyata Ini yang Jadi Resep Negara Tetangga Indonesia Membasmi Virus Corona

"Apabila terjadi keluhan seperti demam, batuk, sakit tenggorokan diwajibkan segera berkunjung ke Puskesmas. Dengan cara mengikuti prosedur kesehatan," sebut Dony.

Dony menuturkan, Satpol PP Sumedang di tiap wilayah kecamatan terus berpatroli mengawasi dan mengantisipasi adanya kerumunan massa, yang dapat menjadi sebab penyebaran virus corona.

Dony menambahkan, selain isolasi lokal kecamatan, Pemkab Sumedang mengimbau seluruh warga Sumedang untuk menaati seluruh peraturan dan anjuran dari pemerintah.

"Terapkan social distancing, ikuti protokol kesehatan yang berlaku jika akan keluar rumah," kata Dony.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta, ODP Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang