Find Us On Social Media :

Ayahnya Dokter yang Meninggal Saat Tangani Pasien Corona yang Susah Diatur, Sang Anak Banjir Isak Tangis: 'Meninggal Sendirian, Sesak Sendirian'

Anak dokter Bambang Sutrisna berduka, berderai tangis saat melihat masih banyak orang mengabaikan imbauan social distancing dan lockdown

Awalnya, sang ayah sempat merawat pasien suspect Covid-19 dengan rontgen paru-paru yang sudah memutih.

Leonita menceritakan bahwa pasien suspect corona tersebut memaksa untuk pulang ke rumah karena beberapa alasan.

"Ternyata pasien yang dibilang kasian itu adalah suspek Covid dengan rotgen paru-paru udah putih semua. Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS Bintaro karena ini dan itu," tulisnya.

Baca Juga: Miris! Seorang Perawat Diusir Dari Kos Karena Bekerja di RS Persahabatan, Dianggap Tularkan Virus Corona

Setelah merawat pasien yang meminta pulang secara paksa, dokter Bambang merasakan sesak napas.

"Lalu apa efeknya? Ayah saya demam, sesak. Fyi, ayah saya adalah orang yang nggak pernah ngeluh, patah kaki aja masih jalan, batuk-batuk masih ngaajr dari rumah. Jadi ketika mengeluh sesak, itu enggak main-main," tulisnya.

Pasalnya, tak hanya satu dua orang yang bandel dengan imbauan pemerintah yang sudah ada.