GridFame.id - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo.
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo menghembuskan napas terakhir pada Rabu (25/03/2020) sore.
Dilansir dari Kompas.com, kabar duka ini pertama kali di bagikan oleh Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun. Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pukul 16.45 tadi, Mohon doanya semoga almarhumah husnul khatimah," ujar Budi Arie.
Ibunda Joko Widodo meninggal dunia di Rumah Sakit DKT, Slamet Riyadi, Surakarta di usianya yang ke 77 tahun.
Sebelum wafat, ibunda Jokowi menceritakan bagaimana dirinya mendidik semua anak-anaknya.
Dilansir dari website Sahabat Keluarga milik Kemendikbud yang tayang pada (27/12/2016), Sujiatmi menceritakan bagaimana ayahnya yang hanya dagang kayu bisa menginspirasi anak-anaknya untuk berwirausaha.
"Itu sudah turunan dari Bapak saya yang wiraswasta, dagang kayu. Saya dan suami dulu terjun di usaha kayu. Saya perempuan lama-lama belajar. Saya belajar sendiri menemukan jiwa wiraswasta," ujar beliau.
Ia kemudian bercerita bagaimana ia membantu suaminya turun mencari kayu.
Baca Juga: Duka Melanda Keluarga Presiden RI, Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Meski kakak-kakaknya punya usaha yang jauh lebih sukses, namun itu tak membuatnya minder.
Apapun akan ia kerjakan asal cukup untuk membayar sekolah anak-anaknya.
"Saya membantu suami. Suami mencari glondong (kayu), saya di perusahaan. Kakak saya, usahanya jauh lebih besar. Kalau bagi saya yang penting cukup untuk sekolah anak-anak, tidak harus kaya raya," tambahnya.
Ibunda Jokowi kemudian menurunkan ilmu sederhana itu kepada anak-anaknya.
Pasalnya apapun yang berlebihan itu tidak baik.
Soalnya sifat sombong dan tamak bisa jadi bersarang kalau segalanya serba berlebihan.
Baca Juga: Ilmuwan China Ungkap Rahasia Virus Corona Hilang Tak Bersisa, Hanya Ikuti Instruksi WHO Ini!
"Saya didik anak-anak untuk sederhana. Kalau sudah cukup ya sudah. Jangan mewah. Semua yang berlebih pasti tidak baik. Makan berlebih, juga tidak baik. Harta dan uang berlebihan, juga tidak baik. Sederhana saja. Jadi apa saja terserah, yang penting jangan sombong, jangan mewah. Dari dulu saya arahkan anak-anak untuk sederhana saja," katanya lagi.
Rupanya pendidikan Presiden Jokowi di Fakultas Kehutanan juga merupakan inspirasi dari eyangnya.
Soalnya presiden adalah cucu yang paling disayang oleh eyang kakungnya.
Keduanya diceritakan sangat dekat.
Ibunda Jokowi pun mengaku mendukung keinginan anaknya untuk jadi pengusaha besar.
"Joko tertarik kuliah ke Fakultas Kehutanan karena eyangnya yang punya usaha kayu. Saya senang saja, katanya dia mau jadi pengusaha besar, seperti eyang. Jokowi paling disayang eyang kakungnya. Joko adalah cucu kedua, setelah anak dari kakak saya. Eyang kakung dekat sama Jokowi," katanya lagi.