Find Us On Social Media :

Gibran Rakabuming Raka Kenang Sosok Ibunda Jokowi Semasa Hidup: 'Eyang Panutan Kami Semua..'

Gibran Rakabuming Raka kenang kepergian eyangnya

GridFame.id - Kabar duka kembali menyelimuti tanah air.

Ibunda Presiden Republik Indonesia Jokowi meninggal dunia.

Sudjiatmi Notomiharjo atau yang kerap disapa Eyang Noto menghembuskan napas terakhir pada Rabu (25/03/2020).

Ibunda Jokowi meninggal setelah menjalani perawatan di RS DKT, Surakarta, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkapkan Duka Cita, Kuatkan Jokowi Hadapi Segala Musibah

Sosok Sudjiatmi dikenang sebagai orang yang sangat baik di mata masyarakat.

Walaupun ibu orang nomor satu di Indonesia, namun sifat ramah dan sederhana selalu terlihat semasa hidupnya.

Sebagai seorang cucu, Gibran Rakabuming juga merasakan kehilangan yang teramat sangat.

Gibran mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan di akun instagramnya.

"Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng Tindak, Eyang.." tulis Gibran.

Dirinya juga tak menyangka bahwa nenek tercintanya itu akan pergi secepat ini.

Terlebih disaat Indonesia masih berjuang menghentikan wabah corona (covid-19).

Baca Juga: Selalu Tampil Seksi, Nia Ramadhani Banjir Nyinyiran Tak Lihat Situasi di Tengah Wabah Virus Covid-19

"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," tambah ayah dua anak itu.

Sebagai cucu dari putra sulung Sudjiatmi Notomiharjo, Gibran memiliki banyak kenangan bersama eyangnya.

Ia juga mendapatkan banyak nasihat tentang kehidupan.

"Eyang adalah sosok panutan kami yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang bermanfaat," jelas Gibran.

Gibran juga menceritakan bahwa semasa hidup, Eyang Noto tak pernah ingin membebani keluarga.

"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak cucunya. Beliau masiy berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir," ungkapnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Paranormal! Ilmuwan Peraih Nobel Ini Juga Terawang Badai Corona Akan Segera Berakhir Setelah Temukan Hal Ini!

"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," tambahnya.

Gibran mengaku dirinya sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Eyang Noto.

"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik. Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," ujar Gibran.

Terakhir dirinya meminta maaf karena tak memperbolehkan untuk mengikuti pemakaman demi menjalankan anjuran pemerintah.

Ia juga meminta agar masyarakat turut mendoakan eyang Noto dari rumah masing-masing.