Peneliti juga mengambil sampel air mata dari 17 orang terinfeksi untuk diuji.
Hasil penelitian menunjukkan, air mata pasien jauh dari virus corona.
Bahkan pada pasien yang terjangkit corona selama dua minggu.
Baca Juga: Tak Mau Warganya Tertular Virus Corona, Sejumlah Kampung di Jogja Tutup Mandiri dengan Bambu
Meski begitu, besar kemungkinan cairan dari hidung dan tenggorokan mereka menunjukkan kandungan tingkat virus yang tinggi.
Dengan demikian, peneliti tetap memberikan peringatan keras kalau mata bisa jadi medium masuknya virus corona.
Nah, untuk itu ada baiknya untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan ya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Kabar Terbaru Soal Virus Corona, Tak Hanya Percikan Ludah, Batuk, dan Bersin, Peneliti Ungkap Potensi Tertular Covid-19 dari Tetesan Air Mata, Benarkah?