GridFame.id - Pandemi virus corona di Indonesia tampak membuat cemas publik.
Pasalnya, setiap hari dikabarkan terjadi penambahan jumlah pasien yang terinfeksi.
Terakhir tercatat pasien Covid-19 mencapai angka 1046 orang positif corona.
Tentu jumlah yang tak sedikit.
Kasus pasien Covid-19 yang meninggal pun mencapai 87 orang.
Meski begitu, ada harapan besar pasien Covid-19 bisa sembuh total.
Sedikitnya ada 46 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Sampai saat ini informasi mengenai pencegahan agar tak tertular corona juga sudah disampaikan.
Mulai dari rajin cuci tangan, melalukan social distancing, hingga menjaga pola hidup bersih.
Publik juga diimbau agar tak terlalu sering memegang area wajah untuk meminimalisir peluang terjangkit corona.
Kali ini sebuah penelitian mengungkap potensi medium baru virus corona bisa menular.
Tak hanya percikan ludah, batuk, dan bersin.
Lalu, timbul pertanyaan apakah corona bisa menular melalui air mata?
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip jurnal Ophtalmology menunjukkan kalau paparan air mata tak bisa menularkan corona.
Namun, ada beberapa kasus pasien Covid-19 menunjukkan gejala mata kemerahan lantaran infeksi.
Peneliti menjelaskan bahwa risiko penularan Covid-19 lewat air mata kemungkinannya sangat rendah.
Peneliti juga mengambil sampel air mata dari 17 orang terinfeksi untuk diuji.
Hasil penelitian menunjukkan, air mata pasien jauh dari virus corona.
Bahkan pada pasien yang terjangkit corona selama dua minggu.
Baca Juga: Tak Mau Warganya Tertular Virus Corona, Sejumlah Kampung di Jogja Tutup Mandiri dengan Bambu
Meski begitu, besar kemungkinan cairan dari hidung dan tenggorokan mereka menunjukkan kandungan tingkat virus yang tinggi.
Dengan demikian, peneliti tetap memberikan peringatan keras kalau mata bisa jadi medium masuknya virus corona.
Nah, untuk itu ada baiknya untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan ya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Kabar Terbaru Soal Virus Corona, Tak Hanya Percikan Ludah, Batuk, dan Bersin, Peneliti Ungkap Potensi Tertular Covid-19 dari Tetesan Air Mata, Benarkah?