Selain ditolak, warga juga mengusir ambulans yang membawa jenazah korban tersebut secara paksa.
Mendapat perlakuan buruk dari warga kampungnya, keluarga korban mengaku kebingugan dan hanya bisa pasrah akan dimakamkan di mana.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami," ungkap JR, salah satu keluarga korban kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
Selain menelan pil pahit karena anggota keluarganya meninggal, keluarga korban juga merasakan sedihnya diusir oleh tetangganya sendiri.
Sebagai keluarga, JR mengaku kebingungan karena pemakaman ditolak oleh warga.
"Lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami?" ungkap JR kepada Kompas.com.
Lantaran keluarga kebingungan, jenazah korban dikembalikan ke RS Wahidin Sudirohuso Makassar.