Belum lama ini, dr. Tirta dibuat geram oleh sejumlah berita yang sampai padanya.
Hal ini diketahui dari unggahannya di akun instagram.
"Setelah saya pikir, ada yg harus kita edukasi; society. Yaitu soal menganggap penyakit sebagai 'aib'. Itu tidak dapat dibenarkan," tulis dr. Tirta.
"Banyak berita yang jujur membuat saya "iki tenanan?"
1.Ambulance jenazah ditolak, dengan cara dimaki2.
2. Curhatan pasien pdp, odp, dan tenaga medis yang "dikucilkan" dan ada yg diusir halus.
Saya sendiri, setelah akrab dengan lapangan, saya juga merasakan tekanan ini. Dikucilkan. Tapi saya edukasi, mengenai ini," sambungnya.
Ia nampak tak habis pikir bagaimana masyarakat bisa berlaku diskriminatif terhadap jenazah korban corona maupun pasien.
"Kawan2, jenazah covid 19 itu sudah diurus oleh tenaga medis, dengan prosedur yang sudah diatur undang-undang. Makanya pake hazmat dan apd lengkap. Keluarganya pun hanya melihat prosesi pemakaman dari jauh," jelasnya.
Dr. Tirta menyayangkan aksi masyarakat yang tak memahami betul mengenai masalah ini.