"Ini merupakan keprihatinan saya pribadi saya dan orang lain," ucap salah seorang warga Banjaranyar.
Ide untuk menampung jenazah yang tak diterima di beberapa daerah muncul dari kepala desa Banjaranyar, Karseno.
"Untuk itu saya selaku warga Banjaranyar pada hari ini membaca komitmen dari kepala desa saya, Bapak Karseno," ucapnya.
Ide Karseno ini ternyata mendapatkan respon positif dari warga kampungnya.
Mulaisaat ini, kampung Banjaranyar sudah siap untuk bergotong royong membantu proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang ditolak.
"(Warga Banjaranyar) begitu terenyuh dan begitu bangga dengan keberanian kepala desa saya yang siap untuk menerima jenazah dari luar daerah yang tertolak dimana-mana," ungkapnya.