GridFame.id - Wabah virus corona memang membuat masyrakat lebih waspada dengan kebersihan.
Virus yang menyerang pernapasan ini mudah berkembang melalui udara maupun benda keras.
Tak jarang persebaran Covid-19 membuat masyarakat menjadi terlalu panik dan khawatir.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Beri Rp 1 Juta untuk 3,7 Juta Warga Terdampak Corona, Ini Waktu dan Juga Targetnya
Beberapa daerah bahkan ada yang menolak pasien Covid-19 untuk dimakamkan di daerahnya.
Aksi penolakan warga tersebut ternyata membuat hati nurani Bupati Banyumas, Achmad Husein terketuk.
Beberapa waktu lalu, beredar video warga di Kabupaten Banyumas yang menolak jenazah virus corona dimakamkan di daerahnya.
Melihat adanya penolakan dari beberapa warga, Achmad mengungkap bahwa jenazah pasien Covid-19 tidak berbahaya.
Dilansir dari TribunStyle.com, Achmad bahkan terjun langsung untuk membongkar makam pasien.
"Saya sebetulnya hanya ingin menunjukkan bahwa jenazah (pasien positif corona) setelah meninggal itu tidak berbahaya," ungkap Achmad dilansir Kompas.com melalui TribunStyle.com, Rabu (1/4/2020).
Achmad pun akan melakukan sosialisasi agar tak ada lagi penolakan jenazah pasien Covid-19.
Baca Juga: Tangani Banyak Pasien Covid-19, dr. Gia Pratama Harus Jalani Swab Test Demi Keselamatan
Tak hanya Bupati, kepala desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Banyumas juga terketuk hati nuraninya melihat banyaknya penolakan jenazah pasien corona.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang warga Desa Banjaranyar tersebut yang siap menerima jenazah pasien corona yang ditolak di berbagai daerah.
Ungkapan seorang warga tersebut diunggah oleh Ganjar Pranowo di akun instagramnya pada Rabu (1/4/2020).
"Ini merupakan keprihatinan saya pribadi saya dan orang lain," ucap salah seorang warga Banjaranyar.
Ide untuk menampung jenazah yang tak diterima di beberapa daerah muncul dari kepala desa Banjaranyar, Karseno.
"Untuk itu saya selaku warga Banjaranyar pada hari ini membaca komitmen dari kepala desa saya, Bapak Karseno," ucapnya.
Ide Karseno ini ternyata mendapatkan respon positif dari warga kampungnya.
Mulaisaat ini, kampung Banjaranyar sudah siap untuk bergotong royong membantu proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang ditolak.
"(Warga Banjaranyar) begitu terenyuh dan begitu bangga dengan keberanian kepala desa saya yang siap untuk menerima jenazah dari luar daerah yang tertolak dimana-mana," ungkapnya.