GridFame.id - Hengky Kurniawan diketahui ingin menjadikan rumahnya di Jakarta sebagai tempat istirahat para tenaga medis yang menangani pasien corona.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Instagram miliknya.
Ia bahkan menandai Presiden Jokowi dan juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Hengky Kurniawan juga menyertakan foto rumahnya di daerah Pejaten Barat.
Karena niat baiknya ini, banyak netizen yang memujinya.
Namun hal kontras terlihat dari warga di sekitar daerah perumahannya.
Ketua RW setempat, Sadino, menyampaikan keberatan warga terhadap niat baik Hengky Kurniawan tersebut seperti yang dilansir dari video Cumicumi.com.
Hal itu dikarenakan daerah tersebut kini sudah padat dengan penduduk.
"Rencana rumah ini akan dijadikan rumah singgah sebagai tim medis, kami dapat laporan dari masyarakat karena padatnya penduduk daripada RT 09, maka dari itu warga RW 09 RT 09 sangat sangat keberatan kalau dijadikan tempat tim medis daripada virus corona," ujarnya.
Karena dari itu, ia meminta maaf jika niat baik tersebut belum bisa terlaksana.
"Maka dari itu kami sampaikan kepada bapak ibu mohon maaf apabila warga kita menolak daripada tim medis karena ada keberatan daripada seluruh warga RW 01. Karena warga RW 01 adalah sangat sangat sempit dan padat sekali," lanjutnya.
Sadino menambahkan kalau di sana banyak terdapat sekolah.
Apalagi tepat di depan rumah Hengku Kurniawan ada TK yang berdiri.
"Dan ini adalah terlalu dekat dengan SD 12 dan SMP 227 dan juga ada TK depan persis rumahnya Pak Hengky. Maka dari itu kami mohon maaf sekali, bukan kami sebagai RW menolak, tidak, tapi seluruh warga yang menolak makanya mohon maaf sekali," tambahnya.
Seorang warga bahkan nampak emosi saat menyampaikan pendapatnya.
Ia mengaku sangat tidak setuju dengan rencana tersebut karena bisa membawa musibah untuk masyarakat sekitar.
Bahkan ia menyebut bahwa Hengky Kurniawan hanya pencitraan.
"Sangat tidak setuju rencana dari Pak Hengky untuk menghibahkan atau menempatkan para medis di sini. Ini sekali lagi ini bukan rumah sakit. Jangan membawa musibah ke sini, ini masyarakat udah pada panik. Jangan hanya pencitraan saja! Kelihatannya hanya pencitraan saja itu," katanya.
Warga lain juga mengajukan keberatannya.
Soalnya keputusan itu terkesan dilakukan sepihak oleh Hengky Kurniawan.
Padahal ia seharusnya menghubungi RT dan RW setempat sebelum mengunggah dan menyampaikan niatannya tersebut.
"Cuma sekarang kan dia gak tau kepadatan penduduk di sini. Karena beliau belum pernah datang ke sini. Jadi sangat kita sayangkan sebetulnya. Beliau menghubungi kita dulu, di sini kan ada RT, ada RW. Kalau udah kayak gini kita keributan sendiri sampai sudah menghubungi Pak Lurah," kata warga lain.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Beri Rp 1 Juta untuk 3,7 Juta Warga Terdampak Corona, Ini Waktu dan Juga Targetnya