"Dedemit dari mana kamu, ini jelas kulakan dari pasar ini, jelas," sambung Ningsih.
"Diam..diam, jangan kira saya takut dengan dedemit seperti kamu," ancam paranormal itu melanjutkan.
Ningsih pun membentak jin tersebut, "Diam, kamu jangan menyakiti orang lemah!"
Berkali-kali, Ningsih Tinampi mengatakan," Kamu kira aku takut dengan siluman seperti kamu!"
Shabrine itu tiba-tiba mengamuk, dia mengerang seolah emosinya tersedak di dalam.
Para asisten Ningsih langsung sigap memegangi tangan dan kaki pasien.
Tangan dan kakinya menggeliat seolah ingin melepaskan diri dari pegangan.
Ningsih Tinampi terlihat memberikan sesuatu ke mulut Shabrine, tak jelas apa yang dimasukkan apakah obat atau benda lainnya.