Find Us On Social Media :

Jangan Panik! Masyarakat Jateng Kini Bisa Cek Sendiri Status Corona di Daerahnya, Begini Caranya!

Jumlah kasus corona di sekitar Anda

GridFame.id - Virus corona di Indonesia telah menyebar ke berbagai daerah.

Salah satunya adalah wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Hingga Jumat (3/4/2020) ini, tercatat sudah ada 104 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah.

Tujuh diantaranya telah meninggal dunia, 8 orang dinyatakan sembuh, dan 89 lainnya masih dalam perawatan.

Baca Juga: Martunis Resmi Menikah di Tengah Pandemi, Cristiano Ronaldo Berjanji Akan Hadiri Resepsi Pernikahannya dengan Syarat Ini

Menunjukkan keseriusannya tangani padnemi di Jateng, salah satunya pemerintah membuat website resmi khusus untuk pantauan corona.

Website tersebut dapat diakses pada corona.jatengprov.go.id.

Dalam website ini, masyarakat bisa memantau perkembangan kasus Covid-19 ini.

Seperti berapa jumlah update pasien positif, juga jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah.

Mengutip dari situs tersebut, sampai saat ini jumlah ODP dan PDP di Jawa Tengah pun tak main-main.

Terdapat 10.837 orang berstatus ODP dan 447 PDP yang dirawat.

Baca Juga: Suaminya Pengusaha Tajir Melintir, Begini Cara Bella Shofie Menghadapi Wabah Covid-19, Isolasi Diri di Pulau Terpencil Hingga Bagikan APD

Tak hanya itu, kini masyarakat juga bisa melihat update persebaran Covid-19 ini.

Tak hanya berskala kota atau kabupaten, kita bahkan melihatnya hingga skala kelurahan.

Fitur baru ini dibuat agar masyarakat bisa lebih wasapada dan kita bisa tahu berapa jumlah kasus positif, jumlah ODP dan PDP di dekat kita.

Bahkan dalam radius 500 meter pun kita bisa mengetahuinya, berdasarkan lokasi terkini.

Masyarakat dapat mengetahui daerah sekitarnya ada yang positif corona, orang dengan pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) mulai radius 500 meter hingga 3 kilometer.

Anda bisa mengaksesnya dengan membuka website resmi corona Jateng dan jangan lupa untuk mengaktifkan fitur GPS atau lokasi di ponsel Anda.

Baca Juga: Martunis Resmi Menikah di Tengah Pandemi, Cristiano Ronaldo Berjanji Akan Hadiri Resepsi Pernikahannya dengan Syarat Ini

Mengutip dari Kompas.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, update data persebaran hingga tingkat kelurahan dilakukan agar masyarakat paham dan peduli dengan kondisi wilayah masing-masing.

"Kami buat seperti itu agar semua paham. Misalnya di daerah ini berstatus hijau dan masih aman, maka harus diproteksi bersama-sama. Nah, kalau yang zona merah, maka harus diurus bersama-sama. Kalau sudah merah, dan mewajibkan semua orang harus berada di rumah, ya jangan ngeyel," kata Ganjar di Semarang, Rabu (1/4/2020).

Dengan adanya hal ini, masyarakat diharap untuk tidak panik dan bisa segera melakukan tindakan pencegahan.

"Kalau sudah tahu, diharapkan orang jadi tidak panik. Oh di tempatku ada kasus positif, yok kita di rumah saja, kita bikin kegiatan yang asyik di rumah. Tidak usah pergi belanja ke luar dulu, mungkin belanjanya online. Cara ini yang harus disiapkan masyarakat dan harus diedukasi terus menerus," terangnya.

Ganjar mengungkapkan masyarakat kini sudah memahami dengan baik terkait Covid-19.

Literasi dan kepedulian masyarakat terhadap virus ini sudah meningkat dari awal kasus terjadi.

Baca Juga: Bebas Lebih Cepat Karena Covid-19, Penampilan Roro Fitria Saat Keluar Rutan Malah Jadi Sorotan Warganet: 'Aku Terharu'

"Saya bangga dan terharu, karena masyarakat mulai peduli dengan kasus ini. Mereka banyak yang mendukung pemerintah untuk tetap di rumah, memberikan bantuan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Nah, dengan begitu kita bisa mengecek sendiri keamanan di daerah kita dan meningkatkan kewaspadaan.