Karena aplikasi ini sangat populer, CEO dari aplikasi ini, Eric Yuan (49) mendapatkan untung yang tak pernah terduga sebelumnya.
Eric mendirikan perusahaan start up di California, Amerika Serikat.
Dalam 3 bulan terakhir saat Covid-19 mewabah, dikabarkan oleh Financial Times melalui Tribun-Timur.com, kekayaan Eric bertambah hingga USD 4 Miliar atau Rp 66 Triliun.
Total harta yang dimilikinya terhitung sampai USD 7,5 Miliar.
Dilansir dari Businessinsider.sg, setelah harga saham perusahaanya melambung Yuan masuk ke peringkat 500 orang terkaya di dunia yang sebelumnya tidak ada nama Eric.
Eric bahkan langsung menempati orang terkaya nomor 192 di dunia.
Hal ini sungguh tidak pernah dibayangkan oleh Yuan.