Find Us On Social Media :

Bukannya Gulung Tikar, Pengusaha Asal China ini Malah Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia Karena Untung Rp 66 T Dari Wabah Virus Corona

CEO Zoom, Eric Yuan

GridFame.id - Wabah virus corona memang merugikan banyak pengusaha di seluruh belahan dunia.

Berbagai perusahaan nampaknya sedang bekerja keras agar perusahaannya tidak gulung tikar.

Hal ini disebabkan karena adanya imbauan untuk melakukan isolasi mandiri mapun psychal distancing.

Setiap orang sekarang nampaknya mau tidak mau untuk melakukan aktivitas secara daring.

Baca Juga: Dokter Ahli yang Pernah Tangani SARS: Bulan Juni Akan Jadi Akhir Wabah Corona Jika Negara Ambil Tindakan Ini

Mulai dari pelajar hingga pegawai, menggunakan aplikasi untuk menyelesaikan tugasnya.

Salah satu aplikasi yang sangat populer di seluruh dunia adalah Zoom.

Hampir seluruh pekerja maupun pelajar menggunakannya.

Karena aplikasi ini sangat populer, CEO dari aplikasi ini, Eric Yuan (49) mendapatkan untung yang tak pernah terduga sebelumnya.

Eric mendirikan perusahaan start up di California, Amerika Serikat.

Dalam 3 bulan terakhir saat Covid-19 mewabah, dikabarkan oleh Financial Times melalui Tribun-Timur.com, kekayaan Eric bertambah hingga USD 4 Miliar atau Rp 66 Triliun.

Baca Juga: Tutup Bisnis Karaoke hingga Rugi Miliaran Rupiah Karena Wabah Covid-19, Anang Hermansyah Berjanji Tetap Berikan THR Karyawannya: 'Ini Kasihan, Bahaya...'

Total harta yang dimilikinya terhitung sampai USD 7,5 Miliar.

Dilansir dari Businessinsider.sg, setelah harga saham perusahaanya melambung Yuan masuk ke peringkat 500 orang terkaya di dunia yang sebelumnya tidak ada nama Eric.

Eric bahkan langsung menempati orang terkaya nomor 192 di dunia.

Hal ini sungguh tidak pernah dibayangkan oleh Yuan.

Awalnya, Yuan yang dikenal jarang berpergian ini dalam hubungan jarak jauh.

Yuan harus naik kereta yang memakan waktu 10 jam untuk bertemu dengan pacarnya.

Yuan yang kala itu masih tinggal di China, akhirnya memiliki ide untuk membuat sistem komunikasi jarak jauh.

Ide Yuan mendirikan perusahaan aplikasi komunikasinya adalah dengan melihat kinerja milenial.

Baca Juga: Pemerintah Himbau Rayakan Hari Lebaran di Rumah Saja, Tya Ariestya Beri Dukungan:'Yang Penting Keluarga Sehat..'

Sebelum mewabah Covid-19, Yuan melihat banyak anak muda yang bekerja secara jarak jauh.

Dilansir dari The Telegraph, Yuan melihat kesempatan emas dari kebiasaan anak muda.

Yuan percaya, 10 tahun kedepan para milenial tak perlu lagi datang ke kantor untuk bekerja karena kemudahan teknologi.