Find Us On Social Media :

Setelah Tolak Jasad Perawat, Ketua RT Minta Maaf Setelah PPNI Bawa ke Ranah Hukum

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19 menyampaikan permintaan maaf.

Ia menjelaskan, perawat, dokter, serta pekerja medis adalah garda yang rawan terpapar corona.

"Kerawanan paling tinggi itu adalah tenaga kesehatan yang tidak ada di ruang isolasi."

"Kalau di ruang isolasi, mereka sudah sadar sehingga memakai alat pelindung diri."

"Kalau di bagian lain, APD-nya hanya secukupnya, jadi rawan terpapar," jelasnya.

Baca Juga: Sebut Wabah Corona Sebuah Pengingat Manusia, Om Hao Sampaikan Peringatan Keras dari Leluhur, Berkaitan dengan Kebiasaan Masyarakat!

Ia meminta anggotanya untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan sebagai tanda duka.

Di Jawa Tengah, lanjutnya, ada 68.000 perawat.

"Kami minta pemerintah lebih serius memerhatikan keselamatan perawat sesuai standar WHO."

"Segera distribusikan ke perawat mulai dari tingkatan puskesmas hingga ke rumah sakit," papar Edy.