“Jelas (PSBB) bisa (turunkan potensi kasus Covid-19). Jadi itu, kan estimasi dengan kondisi angka kematian yang tinggi. Sehingga angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan dan potensi total kasus akan lebih rendah," sambung Nuning.
Dikatakan oleh Nuning, PSBB diperkirakan dapat menekan mobilitas penularan virus corona sampai 10 persen.
"Mitigasi kalau yang bergerak 50 persen, jika sampai di bawa 50 persen maka boleh didefinisikan sebagai mitigasi keras," imbuh Nuning.
Adapun strategi mitigasi yang dimaksud bertujuan agar rumah sakit dapat menampung pasien yang memerlukan perawatan medis.
Sebab, epidemi baru bisa dikatakan berakhir apabila hampir seluruh penduduk terinfeksi dan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Sedangkan supresi, jika laju penambahan kasus baru terus berkurang, sehingga penyakit Covid-19 ini hilang dari masyarakat.
Lalu, setelah penyakit tersebut hilang, ada kemungkinan terjadinya gelombang kedua, ketiga dan seterusnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "32.000 Orang Jakarta Diperkirakan Positif Covid-19, PSBB Bisa Tekan Infeksi Corona".