Find Us On Social Media :

Benarkan Virus Corona Bisa Bertahan Lama di Ruangan Ber-AC? Begini Penjelasan Ilmuwan

Ilustrasi pria sedang membenarkan AC

Menanggapi pertanyaan tentang AC, Epidemologi Penyakit Infeksi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Profesor Hari Kusnanto Josef buka suara melalui Ugm.ac.id, Kamis (9/4/2020).

Hari melihat bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan ruangan ber-AC bisa meningkatkan resiko persebaran Covid-19.

"Secara teoritis, itu mungkin saja, tetapi sampai sekarang, belum ada penelitian terkait dengan transmisi COVID-19 dari penggunaan AC," ungkap Heri dikutip dari Ugm.ac.id.

Baca Juga: Ilmuwan Perkirakan Sudah Ada 32.000 Orang Jakarta Positif Covid-19, Sebut Langkah Ini Harus Dilakukan Agar Segera Selesai

Baca Juga: Jelang Buka Lockdown, Ilmuwan China Baru Sebut Ada 26.000 Kasus Virus Corona Tak Terdeteksi di Wuhan! Ada Apa?

Hari juga melihat bahwa kasus persebaran melalui AC ini pernah terjadi saat wabah SARS, tetapi hal tersebut jarang terjadi.

Hari mengungkap bahwa yang bahaya bukanlah ruangan ber-AC, tetapi ruangan yang memiliki sirkulasi udara buruk.

Ruangan yang tertutup dan memiliki sirkulasi sedikit, terutama ruang sempit dapat meningkatkan risiko persebaran virus.

Virus akan mudah menyebar jika ruangan tertutup tersebut selalu menghidupkan AC.