Find Us On Social Media :

Jelang Buka Lockdown, Ilmuwan China Baru Sebut Ada 26.000 Kasus Virus Corona Tak Terdeteksi di Wuhan! Ada Apa?

Seorang warga mengenakan masker dan kantong plastik di luar supermarket Wuhan, Hubei , China, untuk menghindari virus corona pada (10/2/2020).

GridFame.id - 8 April 2020 mendatang, status lockdown di Kota Wuhan, China, di mana kasus Virus Corona COVID-19 bermula, akan dicabut sebagian.

Pembatasan perjalanan di seluruh Provinsi Hubei, di mana kota Wuhan berada, akan dicabut mulai tengah malam pada hari Selasa bagi penduduk yang sehat.

Satu kasus virus baru dilaporkan di Wuhan pada hari Selasa setelah hampir seminggu tidak ada kasus baru yang dilaporkan, seperti diwartakan BBC, Rabu (25/3/2020).

Baca Juga: Waktu Sekolah dari Rumah Diperpanjang, Ini 3 Syarat Lulus & Kenaikan Kelas Selama Masa Darurat Covid-19

Sementara itu, sebuah penelitian yang dipimpin oleh sekelompok dokter China menyebutkan kalau 60% orang yang tertular virus corona di kota Wuhan, China tengah tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala sangat ringan tidak dilaporkan kepada pihak berwenang.

Perkiraan ini didasarkan pada sekitar 26.000 kasus yang dikonfirmasi laboratorium yang dicatat di kota itu, antara Desember sampai Februari.

Dilansir dari South China Morning Post, para peneliti menggunakan tes lab sebagai dasar penilaian mereka daripada data pemerintah China pada kasus yang dikonfirmasi karena pihak berwenang menggunakan manifestasi gejala dan scan paru-paru abnormal untuk mengklasifikasikan pasien.