Sadis! Perawat Ingatkan Satpam Agar Menggunakan Masker Malah Ditampar dan Diancam Akan Dibunuh, Kini Alami Trauma

Ilustrasi kekerasan

Ilustrasi kekerasan

GridFame.id - Merebaknya virus corona di Indonesia memang membuat masyarakat harus berhati-hati.

Virus yang mengganggu sistem pernapasan manusia ini mudah menyebar melalui kontak.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, banyak orang membangun bersama-sama kesadaran untuk menggunakan masker.

Baca Juga: Indonesia Bisa Bernapas Lega! Di Hari Ke-3 Hari PSBB Pasien Sembuh Melonjak, Achmad Yurianto: 'Ini Sebuah Optimisme'

Penggunaan masker dianggap bisa mencegah penularan Covid-19 karena menjaga area mulut tetap bersih.

Walaupun demikian, kisah tidak menyenangkan dialami oleh seorang perawat bernama HM (30).

HM merupakan perawat yang melayani antrean anak di klinik daerah Kemijen, Semarang Timur.

Kala sedang bekerja, HM meihat seorang pria berinisial B (43) yang berniat memeriksakan anaknya tidak menggunakan masker.

HM kemudian mengingatkan agar B mau menggunakan masker.

"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/3/2020).

HM berkata demikian karena sang dokter sendiri hanya mau melayani pasien yang menggunakan masker.

Baca Juga: Diam-diam Erick Thohir Lakukan Gebrakan Besar Ini Untuk Atasi Wabah Corona: Puncak Kasus Turun Cepat, Angka Kematian Lebih Sedikit!

"Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker," kata HM.

Setelah diingatkan, B malah tak terima dan marah-marah lantaran tak terima dengan peraturan tersebut.

Tak hanya marah, B juga menampar pipi HM lantaran emosi.

Setelahm menampar, B bahkan mengancam akan membunuh HM.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehernya," ungkap HM.

Setelah menampar HM, sang dokter pun keluar dan mencoba menenangkan suasana.

"Habis itu dokternya keluar menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa," ujar HM.

Baca Juga: Terawangan Mbah Mijan Terbukti, PVMBG Sebut Pos Pengamatan Gunung Gede dan Salak Laporkan Suara Dentuman Sabtu Dini Hari

Setelah kejadian itu, HM pun merasa trauma dan langsung melaporkan ke Polsek Semarang Timur.

HM berharap setelah ini tidak ada kejadian serupa lagi.

"Saya barharap semoga tidak ada profesi-profesi lain yang direndahkan apalagi sampai memukul dan tidak ada korban-korban lain lagi setelah ini," harap dia.

Baca Juga: Gantikan Wuhan, Indonesia Ada Peluang Jadi Pusat Corona di Dunia?Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Satpam Tampar Perawat usai Tak Terima Diingatkan Pakai Masker