GridFame.id - Seratus hari sudah mendiang Lina Jubaedah meninggal dunia.
Ia meninggalkan seorang suami dan lima anaknya.
Mantan istri Sule ini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
Lina dikabarkan meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Namun, setelah kematiannya sempat terdapat perseteruan hingga kecurigaan pada suami baru Lina, Teddy atas penyebab kematian ibunda Rizky Febian itu.
Hingga akhirnya jenazah Lina diotopsi dan dilakukan berbagai pemeriksaan di tubuhnya.
Kini tak terasa sudah 100 hari sejak kepergian mendiang Lina.
Duka mendalam mungkin masih dirasakan oleh keluarga, namun mereka semua sudah mulai bangkit.
Berada di tengah pandemi corona yang serba terbatas, ternyata tak menyurutkan langkah Teddy untuk menggelar acara peringatan kematian sang istri.
Mengutip dari Grid.ID, Teddy tetap menggelar acara tahlilan 100 hari peringatan meninggalnya Lina Jubaedah meski dalam situasi pandemi Covid-19.
"Ada (tahlilan 100 hari meninggalnya Lina)," ujar Teddy saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Senin (13/4/2020).
Tahlilan tersebut pun telah digelar pada Minggu (12/4/2020) kemarin.
Baca Juga: Kantor Masih Buka? Anies Akan Cabut Izin Perusahaan yang Tak Mau Patuhi Aturan PSBB
Acara itu digelar di rumah dan hanya dihadiri keluarga terdekat saja.
"Cuma keluarga aja dan di rumah. Adik sama ponakan tahlilannya," terangnya.
Teddy sendiri pun mengaku kerap melakukan tahlilan sendiri untuk mendiang ibunda Rizky Febian itu.
"Kalau saya suka sendiri terus, malam Jumat malah ziarah," katanya.
Menggelar acara di tengah pandemi, Teddy pun mengaku tak ada yang ditakutinya.
Ia bahkan mengaku siap menyusul bila memang sudah takdirnya.
"Enggak ada yang ditakuti lagi. Setelah almarhumah meninggal, insya Allah saya kapan saja siap kalau memang sudah ada takdir (untuk) menyusul," ungkap Teddy.
Teddy pun selalu mengingat pesan yang disampaikan mediang istrinya itu.
Baca Juga: Kabar Tak Sedap Datang dari Dunia Hiburan, Tio Pakusadewo Kembali Diamankan Polisi
Bahwa kini manusia berdiri di atas tanah namun ketika saatnya dipanggil Tuhan, tanah itu yang akan di atas manusia.
Sehingga tak perlu lagi ada yang ditakutkan.
"Almarhumah istri pernah bilang, 'sekarang kita di atas tanah, besok tanah yang di atas kita, harus siap bekal buat akhirat'," pungkasnya.