Find Us On Social Media :

Tindakan Pemerintah Ini Bisa Buat Puncak Wabah Corona di Indonesia Terjadi Lebih Cepat, Namun Itu Adalah Hal Baik, Kenapa?

Ilustrasi virus corona

Perbanyak tes

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pemerintah telah mendatangkan dua mesin MagnaPure 96 dengan kapasitas 1.000 tes per hari dan 18 LightCycler PCR detector dengan kapasitas 500 tes per hari.

Mesin-mesin dari Swiss itu diklaim mampu menguji total 9.000 hingga 10.000 spesimen setiap hari; dan pemerintah menargetkan 300.000 tes dalam sebulan.

"Dengan alat ini kita harapkan Indonesia semakin bisa mendata berapa banyak orang yang terkena [virus] corona, sehingga antisipasi kita untuk menghadapi [virus] corona akan semakin baik," ujar Arya dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (08/04/2020).

Baca Juga: Kabar Baik Hari Ini, Angka Pasien Sembuh Lampaui yang Meninggal, Optimis Jadi Tanda Berakhirnya Pandemi Corona?

Pemerintah Indonesia selama ini dikritik karena kurangnya jumlah tes.

Per Rabu (08/04/2020), Indonesia telah mengetes 14.571 spesimen, menurut data Kementerian Kesehatan.

Namun angka tersebut dianggap kecil dibandingkan populasi Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa.

Dibandingkan negara-negara lain, Indonesia termasuk negara dengan jumlah tes coronavirus terendah di dunia - hanya 52 tes per satu juta orang, menurut Worldometer.