Fase awal kemudian diikuti dengan memasuki fase akselerasi.
Fase itu ditunjukkan dengan laporan kasus baru yang terus meningkat.
Kemudian ada fase puncak yang ditandai dengan jumlah laporan kasus paling tinggi dibandingkan sebelum dan sesudahnya.
Seperti yang terjadi di beberapa negara lain yang mengalami gelombang kedua, maka Indonesia harus mencegah datangnya gelombang kedua penyebaran virus corona.
dr. Andika mengatakan, gelombang kedua tersebut dilihat berdasarkan penemuan kasus di luar negeri yang ditandai dengan pengulangan kasus infeksi pada seseorang yang telah dinyatakan negatif.
"Second wave itu saya lihat agak normal karena dalam satu pandemi kita tahu ada beberapa fase. Apalagi ini pandemi yang sifatnya infeksi. Tentu ada risiko reinfeksinya bisa saja terjadi," katanya.