GridFame.id - Saat berita ini ditulis, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 5,516 kasus.
Angka ini tentu saja mengerikan jika dilihat.
Tapi ada kabar baik dibalik itu semua.
Dilansir dari berbagai sumber, Dokter spesialis paru Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr Andika Chandra Putra menilai Indonesia sudah melewati fase inisiasi atau awal gelombang penyebaran pandemi COVID-19.
Selanjutnya, Indonesia akan memasuki fase akselerasi wabah tersebut.
"Jadi kita (di Indonesia) ini fase inisiasi, fase awal," kata Andika melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Fase awal kemudian diikuti dengan memasuki fase akselerasi.
Fase itu ditunjukkan dengan laporan kasus baru yang terus meningkat.
Kemudian ada fase puncak yang ditandai dengan jumlah laporan kasus paling tinggi dibandingkan sebelum dan sesudahnya.
Seperti yang terjadi di beberapa negara lain yang mengalami gelombang kedua, maka Indonesia harus mencegah datangnya gelombang kedua penyebaran virus corona.
dr. Andika mengatakan, gelombang kedua tersebut dilihat berdasarkan penemuan kasus di luar negeri yang ditandai dengan pengulangan kasus infeksi pada seseorang yang telah dinyatakan negatif.
"Second wave itu saya lihat agak normal karena dalam satu pandemi kita tahu ada beberapa fase. Apalagi ini pandemi yang sifatnya infeksi. Tentu ada risiko reinfeksinya bisa saja terjadi," katanya.
Kemungkinan tersebut pun juga dapat terjadi di negara-negara lain.
Kebanyakan mereka melaporkan gelombang kedua penyebaran wabah tersebut dari kasus-kasus yang datangnya dari luar negara mereka.
"Jadi mereka dalam beberapa hari kasusnya zero, kemudian lockdown dikurangi. Tetapi kemudian kasusnya naik lagi dari imported cases," ujarnya.
Baca Juga: Negara-negara ini Belum Terkena Wabah Corona, Tapi Alami Hal yang Lebih Mengerikan!
Untuk itulah, dr. Andika menyarankan agar kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lebih diperketat.
Masyarakat juga perlu untuk lebih waspada terhadap kemungkinan penyebaran virus.