"Kami tahu mereka tentu tak akan mengizinkan ilmuwan dunia untuk masuk dan mengevaluasi apa yang mereka kerjakan, apa yang terjadi," ucapnya.
Baik Washington Post maupun Fox News sama-sama mengutip sumber yang mengkhawatirkan bahwa wabah itu mungkin, secara tak sengaja, berasal dari WIV.
Mengutip adanya kabel diplomatik, The Post mengungkapkan mengkhawatirkan standar keselamatan berkaitan penanganan virus mirip SARS itu. Sementara Fox News mengulas, "pasien nol" kemungkinan terinfeksi dari virus yang tengah diteliti, dan entah bagaimana bisa bocor ke publik.
Sejumlah teori konspirasi mengenai dari mana asal virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu itu terus mengemuka di media sosial.
Baca Juga: Gantikan Wuhan, Indonesia Ada Peluang Jadi Pusat Corona di Dunia?
Institut tersebut menolak menanggapi pada Jumat.
Tetapi pada Februari lalu, mereka sudah merilis pernyataan yang membantah teori itu.
WIV menyebut sudah menerima sampel itu pada 30 Desember, berhasil mengurai genom pada 2 Januari, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Juru bicara kementerian luar negeri, Zhao Lijian, pada juga menyanggah bahwa WIV bertanggung jawab atas wabah yang terjadi di seluruh dunia itu.
"Seseorang akan mengerti bahwa isu adalah upaya menciptakan kebingungan, mengalihkan perhatian publik, dan membuang tanggung jawab mereka.
Zhao sendiri juga pernah menuai kontroversi setelah dalam kicauannya, dia menuding militer AS yang membawa penyakit itu ke Wuhan.