"KTP-nya asal Surabaya. Korban mau pulang ke rumah keluarganya di Cepu ditolak," ungkap AKP Agus.
"Dari keterangan saksi mata, korban berupaya mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan rinso dan menyayat tangannya," tambahnya.
Kejadian itu sontak menghebohkan warga sekitar yang kemudian melaporkan pada pihak kepolisian.
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan oleh petugas yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Karena masih hidup korban langsung dibawa menggunakan ambulan. Korban menderita luka di lengan tangan dan dirawat di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu," jelas Agus.
Larangan untuk mudik lebaran tahun ini memang membuat banyak orang berkecil hati lantaran tak bisa berkumpul bersama keluarga di hari raya.
Namun keputusan ini diambil guna memutus rantai penyebaran wabah virus corona secepat mungkin.