GridFame.id - Pandemi corona masih belum menemukan titik terang.
Bahkan kini kasus corona di Amerika sudah 10 kali lipat melampaui China.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengingatkan krisis virus corona (Covid-19) masih belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Saat ini WHO mengatakan, banyak negara masih pada tahap awal pertarungan melawan pandemi yang sudah menyebar ke ratusan negara di dunia.
"Jangan salah, kita masih harus melewati jalan panjang. Virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss, Rabu (22/4/2020) waktu setempat.
"Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka. Dan beberapa negara yang terdampak di awal pandemi, sekarang mulai melihat peningkatan kasus," jelas Tedros.
Seluruh Negara di dunia terus berjuang melawan pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 180 ribu orang dan menjangkiti hampir 2,6 juta orang.
Terburuk terjadi di wilayah Eropa. Angka kematian terus meningkat mencapai 110 ribu orang.
Sementara kasus kematian di Italia telah mencapai lebih dari 25 ribu orang--paling tinggi setelah Amerika Serikat.
Finlandia memutuskan akan memperpanjang larangan pertemuan lebih dari 500 orang hingga Juli mendatang.
Pandemi tidak hanya memicu darurat kesehatan, tetapi sebuah masalah ekonomi global, dengan bisnis berjuang untuk bertahan hidup, jutaan orang pengangguran, dan jutaan lebih menghadapi kelaparan.
Seluruh Negara di dunia juga sedang putus asa mencari cara untuk menghindari kejatuhan ekonomi yang buruk.
Berdasarkan data Worldometers, Kamis (23/4/2020) pukul 11.00 WIB, virus corona telah menjangkiti 2.637.911 orang di dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 721.731 orang sudah sembuh dan diijinkan pulang.
Sementara sebanyak 184.235 orang meninggal akibat virus ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Virus Corona Masih Belum Akan Berakhir dalam Waktu Dekat