Find Us On Social Media :

Kabar Buruk, Obat yang Digadang-gadang Bisa Menyembuhkan Virus Corona Justru Gagal Diujicoba Pada Manusia

Obat Remdesivir disebut gagal diujicoba pada manusia

Laporan itu juga sempat dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kemudian dihapus.

Laporan berupa dokumen yang sempat dirilis WHO itu pertama kali dilaporkan oleh Financial Times dan Stat News, Kamis (23/4/2020).

Tapi Gilead Sciences, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) pembuat obat remdesivir mempertayakan, bagaimana bisa data uji klinis diterbitkan dan sekarang dihapus oleh WHO.

Baca Juga: Detak Jantungnya Otomatis Menurun Setiap Dengar Berita Virus Corona, Wendy Cagur: 'Gue Didiagnosa...'

Memiliki efek samping

Kepada Financial Times, WHO mengonfirmasi ada kekeliruan dalam penerbitan draf laporan uji klinis itu.

Dalam dokumen itu, para peneliti di China mempelajari 237 pasien, memberikan obat kepada 158 orang dan membandingkan kondisi mereka (dikasih obat) dengan 79 orang yang tersisa dan menerima pengobatan dengan plasebo.

Setelah satu bulan, 13,9 persen pasien yang mengkonsumsi remdesivir meninggal dibandingkan dengan 12,8 persen dari mereka yang menerima pengobatan plasebo.