"Kami diberitahu untuk menggunakan kembali APD meskipun itu seharusnya untuk penggunaan satu kali," tambah Anis Ahmed.
Sebenarnya, masalah minimnya APD tak hanya dialami oleh Bangladesh saja.
Beberapa negara lain juga turut merasakan dampak kelangkaan alat pelindung diri untuk dokter dan tenaga medis.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Institut Epitomologi, Pengendalian Penyakit dan Penelitian Pemerintah Bangladesh, Meerjady Sabrina Flora mengakui kualitas APD masih jauh dari standar.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, PBB Sebut Akan Datang Bencana Besar di Muka Bumi: 'Seperti Kisah Alkitab'
Tak berbeda jauh dari Bangladesh, Indonesia juga sempat mengalami kesulitan APD.
Hal ini bahkan sempat menyebabkan sejumlah dokter di Sulawesi menggunakan jas hujan plastik saat menangani pasien positif covid-19.
Namun kebutuhan APD seiring berjalannya waktu terpenuhi berkat adanya donasi dari sejumlah pihak.