GridFame.id - Para migran yang nekat mudik kembali terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Para migran nekat tersebut awalnya tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi Covid-19.
Para pemudik tersebut berasal dari Jakarta yang saat ini sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
8 orang pemudik asal Jakarta yang tiba di Cilacap dinyatakan positif Covid-19.
Para pemudik tersebut nekat pulang menggunakan travel.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun buka suara terkait dengan para pemudik nekat melalui KOMPASTV, Kamis (30/4/2020).
"Saya meminta kepada para pemudik untuk memahami betul bahwa situasi tidak mudah," ucap Ganjar.
Ganjar menegaskan kepada para migran untuk menahan diri karena situasi sedang tidak aman untuk mudik.
"Kita harus menahan diri, memang harus tinggal di daerah PSBB," tuturnya.
Virus corona memang mudah tersebar melalui kontak antar manusia.
Ganjar menuturkan bahwa semua penumpang di dalam mobil travel tersebut positif Covid-19.
"Seluruh mobil mereka positif," ungkapnya.
Yang lebih merisaukan adalah setelah para pemudik itu pulang ke kampung halaman, bisa menyebarkan virus ke banyak orang.
"Yang terjadi di Cilacap akhirnya saya kontak pak Bupati sekarang mereka dirawat, kita tidak tahu mereka bertemu dengan siapa lagi," ungkap Ganjar.
Ganjar meminta agar kasus pemudik nekat ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat.
"Maka ini pelajaran yang cukup bagus agar mereka tidak mudik," tutur Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah pun meminta agar masyarakat tidak mudik, apalagi banyak sekali orang yang nekat.
"Kami mohon betul agar tidak mudik," tuturnya.
Untuk mengantisipasi pemudik nekat, Ganjar memberkan saran bagi pemerintah untuk mempersiapkan pos-pos penjagaan baru agar tak ada lagi kasus kecolongan seperti di Cilacap.
"Pemerintah nampaknya harus menyiapkan penjagaan di check point yang lebih tepat, sehingga tidak terjadi lagi yang seperti ini," ucapnya.