"Ya saya punya, dan saya pikir World Health Organization (WHO) seharusnya malu akan diri mereka sendiri. Karena mereka berlaku seperti juru bicara negara China," jelas Trump.
Namun saat ditanya mengenai bukti tersebut, Trump enggan menjelaskan lebih lanjut.
Pernyataan Trump tersebut berbeda dengan hasil laporan para ahli yang menyebutkan bahwa Virus Corona awalnya ditemukan dari penduduk yang bekerja di sebuah pasar di Wuhan.
Dilansir The Guardian, Jumat (1/5/2020), Trump mengklaim memiliki bukti tersebut meskipun badan intelijen AS telah menyatakan bahwa virus itu bukanlah buatan manusia atau tidak dimodifikasi secara genetis.
"Kita akan melihat dari mana asalnya," kata Trump.
“Kami memiliki orang-orang yang menelitinya dengan sangat mendalam. Peneliti, Ilmuwan dan lain-lain. Kita akan menyatukan semuanya."