GridFame.id - Kasus tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh youtuber Ferdian Paleka memang mengundang emosi banyak pihak.
Bagaimana tidak, setelah aksinya dikecam oleh masyarakat, Ferdian justru melarikan diri hingga menjadi buronan polisi.
Sebelumnya, Ferdian Paleka membuat sebuah konten di youtubenya berisi tentang prank bagi sembako yang ternyata berisi sampah dan batu bata.
Prank itu ia lakukan kepada beberapa orang waria di sekitar Jalan Ibrahim Adjie, Bandung.
Bahkan dimasa pelariannya, Ferdian sempat mengemis followers di instagram dan membuat permintaan maaf palsu.
Hal itu membuatnya semakin dibenci dan diburu tak hanya polisi tetapi juga masyarakat.
Salah satu dari yang turut merasa geram akibat ulah Ferdian Paleka ialah presenter Sarah Sechan apalagi saat youtuber prank sampah itu membawa tanah kelahirannya, Kota Bandung.
"Saya bangga lahir di kota Bandung tercinta ini. Saya yakin warga Bandung maha pemaaf dan seluruh warga negara Indonesia saya minta maaf," tulis Ferdian dalam unggahannya.
Sama-sama orang yang lahir di Bandung, Sarah Sechan mengaku malu dengan ulah tidak terpuji Ferdian Paleka itu
"Kita sih malu ya kamu lahir di Kota Bandung. I was born in Bandung. You Need to learn on How to FUNCTION WELL in society. EPIC FAIL. Cari aktivitas lain" tulis Sarah dalam kolom komentar.
Dirinya juga mengaku tak semudah itu memaafkan apa yang telah dilakukan oleh Ferdian hingga membuat nama Bandung malu.
"Kalau minta maaf semudah menyakiti orang lain, apa artinya? Bangga dengan tempat kamu dilahirkan, then give something GREAT BACK, bukan nyampah!" jelasnya.
Namun kini Sarah mendapatkan kebahagiaannya lantaran polisi berhasil menangkan Ferdian Paleka pada malam dini hari (08/05/2020).
Polisi menghentikan Ferdian yang tengah mengendari mobil di tol merak diduga untuk berpindah lokasi persembunyian.
"You are what you give. When you give trash to others, That's exactly what you are," tulis Sarah.
Ia juga mengucap selamat atas kinerja pihak kepolisian.
"Selamat Pak Polisi sudah berhasil menangkap youtuber prank sampah!" tambahnya.
Ferdian dan seorang temannya lantas digelandang ke Polda Jawa Barat untuk dilakukan pemeriksaan.
Ia bisa dikenakan Pasal 36 dan Pasal 51 UU ITE dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara dan denda sebesar 2 miliar rupiah apabila dikabulkan majelis hakim.
Selama berada di kantor polisi, Ferdian hanya tertunduk lesu.
Ikut geram dengan Ferdian yang menyukai prank tidak terpuji, salah seorang polisi juga ikut membalas perbuatannya.
"Kamu bentar lagi bebas, tapi bohong," seru Polisi itu sembari tertawa.
Ferdian kini harus menjalani hukuman yang setimpal atas perbuatannya yang merugikan banyak orang.