Menanggapi IUD yang mahal itu tidak menjamin kualitasnya baik, Thia memberikan pandangannya.
Ia menilai pemasangan IUD tergantung masing-masing fasilitas kesehatannya.
"Kalau di puskesmas biasanya dengan bidan, kalau di RS biasanya dengan dokter spesialis kandungan," katanya.
Perempuan yang juga menjabat sebagai co-founder Klinik Bunda Sehat ini memberikan saran.
"Untuk memilih IUD yang baik, tentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungannya, memastikan expiration date-nya, kontrol teratur," tutupnya.
Baca Juga: Masih Betah Sendiri, Sang Putra Bongkar Veronica Tan Masih Simpan Banyak Fotonya & Ahok di Rumah
Sedangkan kejadian saat IUD bergeser posisinya disebut dislokasi IUD.
Posisi IUD yang benar berada di fundus atau puncak rahim, jika tidak terletak di fundus, maka bisa dikatakan terjadi dislokasi IUD.
"Di mana IUD bisa saja turun sampai ke mulut rahim, keluar rahim, atau keluar dengan sendirinya yang disebut ekspulsi spontan," kata Thia.
Thia melanjutkan, dislokasi IUD merupakan satu dari komplikasi penggunaan alat kontrasepsi IUD yang sebenarnya sangat jarang terjadi.
"Dimana angka kejadiannya hanya sekitar kurang dari 1 persen," tutupnya.