Find Us On Social Media :

Di Tengah Pandemi Corona, Para Ilmuwan Justru Peringatkan Dunia Soal Fase 'Lockdown' Matahari yang Akan Sebabkan Banyak Peristiwa Alam, Waspada Bebagai Bencana!

Ilustrasi Matahari

Kondisi ini pun membuat para ilmuwan NASA khawatir Dalton Minimum yang pernah terjadi antara tahun 1790 dan 1830 kembali terjadi.

Pasalnya, pada saat Dalton Minimum terjadi, suhu menjadi sangat dingin, munculnya letusan besar gunung berapi, gagal panen, dan timbulnya kelaparan.

Saat itu, suhu bahkan anjlok hingga 2 derajat celcius selama 20 tahun dan produksi pangan dunia merosot.

Salah satu efek Dalton Minimum di Indonesia adalah letusan Gunung Tambora pada 10 April 1815, yang menewaskan sedikitnya 71.000 orang.

Dampak lainnya, saat itu, juga menjadi tahun tanpa musim panas di tahun 1816.

Melansir dari Forbes yang menukil data dari Spaceweather.com, sudah ada 100 hari di tahun 2020 ini, di mana matahari menunjukkan nol bintik matahari.

Tahun ini, matahari pun telah mengalami kekosongan tanpa bintik sebesar 76 persen.

Sementara itu, pada tahun 2019, matahari sempat mengalami kekosongan sebesar 77 persen. Dua tahun berturut-turut sedikit bintik membuat minimum matahari semakin parah.

Baca Juga: Banyak Dicecar Usai Beri 'Panggung' Pada Indira Kalistha, Deddy Corbuzier Beri Pembelaan: 'Ingat Kasus Ferdian Paleka?'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan: Matahari dalam Fase 'Lockdown', Waspadai Berbagai Bencana".

Belum Kelar Wabah Virus Corona, Para Ilmuwan Malah Sebut Seantero Dunia Tengah ‘Dihantui’ Gempuran Banyak Bencana Akibat dari Peristiwa Alam Ini, Ada Apa?